Stasiun Kota Baru Malang Sisi Timur Terinspirasi Gunung Putri Tidur

Pembangunan Stasiun Kota Baru Malang sisi timur sudah lama selesai dan telah beroperasi, bagi pelanggan tetap kereta api di Kota Malang dan sekitarnya, akan mendapat pelayanan maksimal dan ekslusif seiring dengan selesainya pembangunan stasiun.

Pengoperasian Stasiun sisi timur Kota Baru Malang ini dilakukan sebagai wujud dari peningkatkan mutu dan pelayanan maksimal kepada para pelanggan setia kereta api. Serta dalam rangka pengembangan dan Inovasi perkeretaapian di Jawa Timur khususnya wilayah Malang.

Selain itu, dengan adanya bangunan baru ini diharap dapat membagi penumpang yang ada di stasiun sisi barat. Di sisi timur akan difungsikan bagi para penumpang kereta api jarak jauh tujuan Jakarta, Bandung dan Jogja, sedangkan di sisi barat fokus untuk kereta api lokal seputaran jatim.

Stasiun Kota Baru Malang Sisi Timur

>> Artikel menarik lainnya: Sengkaling: Tempat Wisata Legendaris di Malang

Desain Stasiun Kota Baru Malang Sisi Timur

Desain bangunan stasiun Kota Baru Malang Sisi Timur ini cukup artisitik, modern dan minimalis, terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur. Yakni Gugusan Gunung Membentang mulai dari Gunung Kawi, Gunung Buthak hingga Gunung Panderman. Gugusan Pegunungan itu berlokasi membentang dari utara dan selatan antara Kabupaten Malang dan Kota Wisata Batu. Konsep ini divisualisasikan dalam bangunan Stasiun Malang Kota Baru sisi Timur.

Desain bangunan Stasiun Malang ini mengadopsi bangunan ramah lingkungan, dimana sirkulasi udara didalam bangunan selalu fresh dan memberikan sistem go green. Dan bangunan baru ini tetap terkoneksi dengan bangunan lama.

Fasilitas Stasiun Kota Baru Malang Sisi Timur

  1. Eskalator Naik Turun Untuk Penumpang
  2. Jembatan Layang, Penghubung Antara Stasiun Sisi Barat dan Timur
  3. Ruang Tunggu Penumpang dan Ruang VIP
  4. Taman Bermain Anak
  5. Mini Market dan Toko Oleh-oleh
  6. Tempat Parkir Luas
  7. Dekat dengan Kuliner Legendaris Malang
  8. Dekat dengan Kampung Warna-warni dan Kampung tridi

Berikut ulasanya dan videonya:

Eskalator Naik Turun Untuk Penumpang

Eskalator ini diperuntukan untuk penumpang yang akan menuju Peron dan menuju ke sisi Barat atau sisi Timur Stasiun melalui sky bridge. Selain itu Eskalator di sisi Timur digunakan untuk menuju ruang tunggu penumpang jarak jauh dan ruang VIP.

Jembatan Layang, Penghubung Antara Stasiun Sisi Barat dan Timur

Di stasiun ini juga dilengkapi dengan skybrige atau jembatan layang sebagai jalan penyambung antara sisi timur dan sisi barat stasiun Kota Baru Malang. Penumpang juga bisa melihat kereta api yang sedang parkir dan seluruh luasan stasiun Kota Baru Malang di jembatan layang ini. Selain itu jembatan ini sebagai jalan bagi penumpang saat akan menaiki kereta api menuju peron sesuai dengan kereta yang dinaiki.

>> Artikel menarik lainnya: Rekomendasi Kuliner Bakso Teramai di Kabupaten Malang

Ruang Tunggu Penumpang dan Ruang VIP

Stasiun baru ini mempunyai kapasitas penumpang lebih banyak dibanding bangunan stasiun lama di sisi barat. Kapasitasnya bisa menampung sekitar 2.500 calon penumpang Kereta Api. Termasuk ruang VIP yang memiliki AC, sofa, dan TV. Asal tidak ada tamu penting seperti pejabat dll, Ruang VIP akan digratiskan bagi penumpang, akan tetapi harus izin petugas KAI.

Taman Bermain Anak

Selain ruang tunggu khusus untuk penumpang jarak jauh, di Bangunan Stasiun Kota Baru Malang sisi Timur juga dilengkapi dengan wahana bermain anak mini. Taman bermain ini dikhususkan untuk balita dibawah 4 tahun, jika rombongan keluarga anda ada balita yang rewel bisa dihibur dengan permainan disini.

Mini Market dan Toko Oleh-oleh

Sebelum masuk ke ruang tunggu melalui eskalator, anda bisa membeli camilan atau oleh-oleh di minimarket dan stand-stand yang telah disediakan di lantai satu. Disini banyak dijual makanan khas Kota Malang – Batu sebagai oleh-oleh.

Stasiun Kota Baru Malang Sisi Timur

Tempat Parkir Luas

Berbeda dengan sisi Barat stasiun Kota Baru malang, disini tempat parkirnya sangat luas bisa untuk menampung puluhan mobil dan ratusan motor.

Dekat dengan Kuliner Legendaris Malang

Ketika anda keluar Stasiun sisi timur ini menuju arah Kota Surabaya, didekat situ kurang lebih 200 Meter terdapat salah satu Kuliner Legend kota Malang, yakni Nasi Rawon Rampal. Kelezatanya sudah tidak diragukan lagi.

Dekat dengan Kampung Warna-warni dan Kampung tridi

Siapa yang tidak tahu kampong warna-warni dan kampong tridi kota Malang, yups anda bisa jalan kaki saja dari stasiun ini, karena hanya berjarak kurang lebih 50-100 meter saja. Sebelum anda melanjutkan jalan-jalan selanjutnya di Kota Malang atau Batu dan jika anda ingin ke kampung tersebut mending mobil atau kendaraan diparkir dulu distasiun Karena di kampung tersebut tempat parkir mobil sulit.

Alasan yang Mengapa Stasiun Kota Baru Malang Sisi Timur dibangun

Pembangunan Stasiun Baru Malang ini dilakukan 2 tahap. Tahap pertama hampir rampung, yang pembangunanya digunakan untuk mengantisipasi banyaknya penumpang yang memakai jasa KAI di masa mendatang.

Hal ini dikarenakan setiap pergantian tahun pelanggan kereta api yang memasuki Stasiun Malang meningkat dan berdasarkan data, tahun 2018 total ada 1.787.286 penumpang. Total ini naik sekitar 20 persen dibanding 2017 dengan total penumpang 1.478.370.

Supaya tidak terjadi penumpukan penumpang di satu tempat. Gedung baru digunakan untuk penumpang Kereta Api jarak jauh. Sementara, bangunan lama akan difokuskan untuk penumpang kereta api lokal.

Diharapkan dari selesainya stasiun baru ini dapat meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan kereta api di Malang Raya. Selain itu untuk pengembangan dan inovasi perkeretaapian di Jatim, khususnya di wilayah Malang Raya.

Selain itu stasiun baru ini dikhususkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan dan pengguna setia jasa kereta api, sehingga dapat mengundang wisatawan lebih banyak lagi yang berkunjung ke Malang Raya dan sekitarnya.

Dan Selamat datang di Kota Malang, Kota Penulis jejakpejalankaki.com di lahirkan dan dibesarkan 😀

>> Artikel menarik lainnya: Grebeg Syawal, Tradisi Upacara Syukuran di Karaton Surakarta