Ibu Kota Baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara

Pada pertengahan tahun 2019, Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan bahwa ibu kota negara akan dipindahkan dari Pulau Jawa ke Kalimantan Timur.

Lokasi ibu kota baru ini mencakup sebagian besar wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Langkah besar ini diambil sebagai upaya konkret pemerintah dalam memperbaiki tata kelola wilayah ibu kota, sekaligus mendukung pencapaian tujuan nasional Indonesia.

Alasan Pemindahan Ibu Kota

Pemindahan Ibu Kota Negara ini bukan hanya soal perubahan geografis semata. Lebih dari itu, ini adalah bagian dari visi besar pemerintah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu, perpindahan ini bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam menjaga ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur, pemerintah berharap dapat menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien dan berkelanjutan, serta mendukung pembangunan yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Nama Ibukota Baru

Ibu Kota baru Indonesia kembali menjadi sorotan setelah pemerintah resmi mengumumkan nama “Nusantara” sebagai nama Ibu Kota yang baru. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, dalam rapat bersama Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) pada awal pekan lalu.

Ibu Kota yang baru ini akan berlokasi di Kalimantan Timur dan akan menggantikan Jakarta sebagai pusat pemerintahan. Pada fase awal, Istana Negara akan dipindahkan pada tahun 2024 bersama dengan empat kementerian lainnya.

Detail Letak Ibu Kota Baru Indonesia

Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan lokasi Ibu Kota baru Indonesia. Ibu Kota ini akan berada di dua kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Ibu Kota negara yang baru paling ideal adalah sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur,” kata Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, pada Senin, 26 Agustus 2019.

IKN dimana? berikut Letak Geografis IKN

Terkadang ada yang menanyakan IKN apa ya? IKN sendiri adalah singkatan dari Ibu Kota Nusantara, yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Berikut petanya yang bisa kamu lihat di google maps.

Berdasarkan Undang-Undang IKN Pasal 6, berikut adalah letak geografis Ibu Kota baru Indonesia:

  • Bagian Utara: 117° 0′ 31.292″ Bujur Timur dan 0° 38′ 44.912″ Lintang Selatan
  • Bagian Selatan: 117° 11′ 51.903″ Bujur Timur dan 1° 15′ 25.260″ Lintang Selatan
  • Bagian Barat: 116° 31′ 37.728″ Bujur Timur dan 0° 59′ 22.510″ Lintang Selatan
  • Bagian Timur: 117° 18′ 28.084″ Bujur Timur dan 1° 6′ 42.398″ Lintang Selatan

Batas Wilayah Ibu Kota Baru

Wilayah Ibu Kota baru ini memiliki batas-batas sebagai berikut:

  • Di Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Teluk Balikpapan; Kecamatan Balikpapan Barat; Kecamatan Balikpapan Utara; dan Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.
  • Di Barat: Berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara; dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
  • Di Utara: Berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan, dan Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara.
  • Di Timur: Berbatasan dengan Selat Makassar.

Pembentukan Otorita Ibu Kota Nusantara

Untuk mewujudkan visi ini, pemerintah membentuk sebuah lembaga setingkat kementerian yang diberi nama Otorita Ibu Kota Nusantara. Lembaga ini memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan, membangun, dan memindahkan Ibu Kota Negara ke lokasi baru. Selain itu, Otorita Ibu Kota Nusantara juga bertugas menyelenggarakan pemerintahan daerah khusus yang akan mengatur tata kelola wilayah ibu kota baru tersebut.

Kepala Otorita IKN

Ibu Kota baru Nusantara akan dipimpin oleh seorang Kepala Otorita. Presiden Jokowi akan menunjuk langsung Kepala Otorita yang akan memimpin Ibu Kota baru ini, dengan kriteria tertentu.

“Paling tidak pernah memimpin daerah dan memiliki latar belakang arsitektur,” ungkap Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini membuat peserta pertemuan berspekulasi mengenai sosok yang akan dipilih, seorang kepala daerah tingkat I dengan latar belakang arsitektur yang berasal dari Sunda. Namun, Jokowi hanya tersenyum saat ditanya lebih lanjut mengenai hal ini.

Pemindahan Ibu Kota pada 2024

Istana Negara akan menjadi salah satu kantor pemerintahan pertama yang akan dipindahkan ke Ibu Kota baru pada tahun 2024. Selain Istana Negara, empat kementerian lainnya juga akan dipindahkan ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, yaitu:

  • Kementerian Dalam Negeri
  • Kementerian Luar Negeri
  • Kementerian Pertahanan
  • Kementerian Sekretariat Negara

Pemindahan Istana Negara ini dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. Heru menyatakan bahwa dia telah menerima informasi terkait rencana pemindahan Istana Negara dan empat kementerian tersebut pada tahun 2024.

Pembangunan Jangka Panjang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota baru yang dinamakan “Nusantara” ini akan memakan waktu yang cukup panjang. Jokowi memperkirakan bahwa pembangunan ini akan memakan waktu sekitar 15-20 tahun untuk dapat diselesaikan sepenuhnya.

Prinsip-Prinsip Pembangunan Ibu Kota Baru

Pembangunan Ibu Kota Nusantara akan mengikuti delapan prinsip utama yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Prinsip-prinsip ini dirancang untuk memastikan bahwa ibu kota baru tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai kota yang layak huni, inklusif, dan berkelanjutan.

1. Mendesain Sesuai Kondisi Alam

Desain ibu kota akan disesuaikan dengan kondisi alam setempat, menjaga keseimbangan ekologis dan mengoptimalkan potensi alam yang ada. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis antara manusia dan alam, serta meminimalkan dampak lingkungan yang negatif.

2. Bhinneka Tunggal Ika

Sebagai cerminan semboyan nasional Indonesia, ibu kota baru akan mengedepankan keberagaman dan kebhinekaan. Ibu kota ini akan menjadi rumah bagi semua warga negara, tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau budaya.

3. Terhubung, Aktif, dan Mudah Diakses

Konektivitas menjadi fokus utama dalam pembangunan ibu kota. Infrastruktur yang dirancang akan memastikan bahwa semua bagian kota terhubung dengan baik, mudah diakses, dan mendukung mobilitas yang aktif. Ini mencakup pengembangan transportasi umum yang efisien dan jaringan jalan yang terintegrasi.

4. Aman dan Terjangkau

Keamanan dan keterjangkauan adalah prioritas utama. Ibu kota baru akan dirancang untuk memberikan rasa aman bagi seluruh penduduknya, sekaligus memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan dapat diakses oleh semua kalangan.

5. Kenyamanan dan Efisiensi melalui Teknologi

Penggunaan teknologi canggih akan diterapkan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari. Smart city initiatives akan diterapkan untuk mengelola sumber daya dengan lebih baik, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi biaya operasional.

6. Peluang Ekonomi untuk Semua

Ibu kota baru akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, menciptakan peluang bagi semua orang untuk berpartisipasi dan meraih manfaat dari perkembangan ekonomi yang terjadi. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan ini membawa dampak positif bagi masyarakat lokal dan nasional.

Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur adalah langkah berani yang diambil untuk membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan, diharapkan Nusantara akan menjadi ibu kota yang modern, inklusif, dan berkelanjutan, yang dapat memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan masa depan.

Penutup dan Kesimpulan

Pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur, yang akan dinamai Nusantara, merupakan langkah strategis pemerintah untuk menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien dan berkelanjutan, dengan tujuan memperbaiki tata kelola negara serta mendukung pembangunan yang merata di seluruh Indonesia. Melalui pembentukan Otorita IKN, Ibu Kota Nusantara dan penerapan delapan prinsip utama dalam pembangunan, pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan ibu kota baru yang aman, inklusif, dan sesuai dengan kondisi alam, sekaligus menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Keindahan Pantai Mutiara di Trenggalek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *