Site icon JejakPejalanKaki

Tips Pendakian Gunung Sindoro yang Perlu Diperhatikan

Tips Pendakian Gunung Sindoro

Gunung Sindoro, yang dikenal dengan nama Sindara atau Sundoro merupakan gunung volkano aktif yang lokasinya ada di Jawa Tengah. Ketinggian puncaknya mencapai 3.153 mdpl. Gunung Sindoro berdampingan dengan Gunung Sumbing dan dapat terlihat jelas dari puncak sikunir dieng. Kalau Anda tertarik mendaki Gunung Sindoro, simak dulu tips pendakian Gunung Sindoro di sini.

Artikel manarik lainnya : Tips supaya nyampai puncak ke Gunung Semeru

Sekilas Tentang Gunung Sindoro

Sebelum mengetahui apa saja tips pendakian Gunung Sindoro, mari kenali Gunung Sindoro lebih dekat terlebih dulu. Lokasi gunung ini berada di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Gunung yang tingginya lebih dari 3000 meter ini merupakan gunung api strato tipe B.

Di Lereng Gunung Sumbing, terdapat kawasan wisata bernama Puncak Wonotirto yang ada di ketinggian 1.900-2.000 m dpl. Di sepanjang jalan menuju lokasi, Anda bisa memandang hutan pinus dan kebun tembakau dari kejauhan. Dari kawasan puncak, Anda bisa melihat berbagai penjuru, termasuk ujung Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.

Perjalanan ke lokasi lereng bisa dilakukan dengan sepeda motor atau mobil. Namun pada jarak 3 km sebelum puncak, Anda harus turun dari kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.

Terdapat sebuah pohon bernama pohon walitis di kawasan huitan Rasamala. Pohon itu merupakan pohon terbesar di lereng Sumbing dan Sindoro dengan tinggi mencapai 30 meter dan lingkar batang 7,5 meter. Masyarakat sekitar percaya bahwa pohon ini berasal dari tongkat salah seorang pengikut wali, yaitu Ki Ageng Makukuhan yang ditancapkan di tanah.

Nama Rasamala sendiri diambil dari nama rumpun tumbuhan bernama Rasamala. Tanaman tersebut memiliki keistimewaan tersendiri, yakni tidak bisa terbakar api. Kalau Anda mau menjangkau rumpun pepohonan Rasamala dengan luas 1,5 hektar, Anda perlu mendaki melalui jalan setapak. Jarak pendakiannya berjarak sekitar 1,5 km dari pohon walitis.

Jalur Pendakian Gunung Sindoro

Salah satu hal terkait tips pendakian Gunung Sindoro yang harus sangat diperhatikan adalah jalur pendakian yang akan dilalui. Di Gunung Sindoro, terdapat kawah yang disertai jurang di sisi barat laut ke selatan gunung. Kawah yang terbesar disebut dengan Kembang. Terdapat sebuah kubah lava kecil yang menempati puncak gunung berapi. Selain Kawah Kembang, gunung ini mempunyai kawah lain yang bernama Kawah Jolotundo.

Saat ini terdapat dua jalur populer yang bisa dipilih untuk mendaki Gunung Sindoro, melalui Kledung dan Sikatok. Dua jalur tersebut merupakan jalur termudah karena sudah ada moda transportasi yang mendukung untuk mencapai kaki gunung dan memulai pendakian.

Jalur Pendakian via Kledung

Perjalanan menuju desa Kledung bisa dilalui dengan naik bus jurusan Magelang-Wonosobo. Begitu sampai di desa, Anda bisa langsung menyusuri jalan bebatuan dan melewati pertanian penduduk ke pos 1.

Waktu berjalan kaki yang dibutuhkan sekitar 45-60 menit. Kalau ingin mengefisienkan waktu, Anda bisa naik ojek yang sudah tersedia. Setelah melalui pertanian dan bibir hutan, Anda akan mencapai Watu Gede yang berada di ketinggian 1.900 mdpl.

Perjalanan berikutnya adalah menuju pos 2 yang ada di ketinggian 2.120 mdpl. Jalanannya memiliki kontur yang bervariasi, mulai dari rata hingga menanjak, namun masih cukup mudah dilalui. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk menuju pos 2 sekitar dua jam.

Perjalanan dilanjutkan ke pos 3 yang ada di ketinggian 2.530 mdpl. Jalur ke pos 3 berupa trek menanjak yang menantang. Jalur ini merupakan jalan terakhir yang menanjak dan diperlukan waktu tempuh sekitar tiga jam. Di pos 3 ini, Anda bisa membangun tenda dan melanjutkan summit keesokan harinya.

Dari pos 3, perjalanan bisa diteruskan melewati hutan lamtoro untuk tiba di pos 4 Batu Tatah. Anda akan melewati padang bunga edelweiss sebelum mencapai puncak Gunung Sindoro.

Jalur Pendakian via Sikatok

Jalur pendakian via Sikatok terbilang relatif lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan jalur Kledung. Kontur jalanan di jalur ini juga mulus dan mudah dilalui. Kalau memilih jalur ini, Anda akan menemukan kebun teh Sikatok.

Sesampainya di pertigaan kebun teh, perjalanan bisa diteruskan ke pos 1 dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Dari pos 1 menuju pos 2 Gardu Pandang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit melalui jalan setapak yang berada di tengah kebun teh.

Begitu sampai akhir batas perkebunan teh, Anda akan mencapai pos 3. Jalur pendakian mulai menanjak dan biasanya dibutuhkan waktu hingga tiga jam untuk sampai di Tebing Jeblungan Alit. Anda bisa meneruskan perjalanan ke sabana dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Dari sabana, Anda bisa langsung menuju Pasar Setan hanya dalam waktu 10 menit. Perjalanan Anda ke puncak Gunung Sindoro sudah sangat dekat, karena hanya memerlukan waktu 20 menit dari Pasar Setan.

Artikel manarik lainnya : Pantai Clungup yang Indah di Malang Selatan

Peraturan Pendakian Gunung Sindoro terbaru

Tips pendakian Gunung Sindoro yang tidak kalah penting adalah memperhatikan aturan pendakian di Gunung Sindoro. Aturan tersebut tentunya dibuat untuk keamanan dan keselamatan para pendaki. Aturan pendakian di bawah ini sebenarnya ditetapkan untuk jalur pendakian via Tambi, namun biasanya tidak berbeda jauh dengan jalur pendakian lainnya.

  1. Dilarang membawa tisu basah, denda pelanggaran Rp1.025.000.
  2. Dilarang masuk tanpa izin, denda pelanggaran dua kali harga tiket (HTM: Rp 15.000) dan 10 bibit pohon.
  3. Dilarang membuang sampah sembarangan, denda pelanggaran 5 bibit pohon.
  4. Dilarang membuat api unggun, denda pelanggaran 5 bibit pohon.
  5. Dilarang menebang pohon, jika melanggar akan diserahkan kepada pihak berwajib dan denda 10 bibit pohon.
  6. Dilarang membawa obat terlarang, minuman keras, dan senjata tajam, akan disita kalau terjadi pelanggaran.
  7. Dilarang melakukan tindakan seksual, akan diserahkan ke pihak berwajib dan denda 10 bibit pohon jika ada pelanggaran.
  8. Dilarang mencuri, akan diserahkan kepada pihak berwajib jika melanggar.
  9. Dilarang kencing di dalam botol dan ditinggalkan begitu saja, denda pelanggaran 5 bibit pohon.
  10. Dilarang memetik bunga edelweiss, denda pelanggaran 5 bibit pohon dan mengembalikan bunga ke atas.
  11. Dilarang membawa dan menyalakan kembang api, denda pelanggaran 10 bibit pohon.
  12. Dilarang merusak dan mencorat-coret plang, denda pelanggaran 5 bibit pohon.

Perlu diketahui, harga satu bibit pohon adalah Rp50.000. Harga ini sudah termasuk harga bibit, biaya tanam, dan biaya angkut. Untuk senjata tajam yang akan disita adalah senjata dengan panjang melebihi 30 cm. Jangan lupa kalau Gunung Sindoro terkenal dengan aura mistisnya, jadi tetap jaga tingkah laku dan ucapan selama mendaki ke gunung ini.

Penutup

Sebagai penutup ulasan mengenai tips pendakian Gunung Sindoro adalah pastikan fisik Anda benar-benar prima saat mendaki. Siapkan juga semua hal yang diperlukan dengan baik sebelum berangkat. Meski Anda sudah berpengalaman, namun hal-hal tidak terduga bisa saja terjadi selama pendakian, bukan?

Terimakasih telah membaca

Jika ke Gunung jangan lupa bawa turun
sampahmu

karena GUNUNG BUKAN TEMPAT
SAMPAH

Exit mobile version