Pendakian Gunung Panderman Batu bisa untuk Pemula

Gunung mana yang cocok untuk pendaki pemula di Malang dan Kota Batu? gunung yang cocok untuk para pendaki pemula adalah Pendakian Gunung Panderman Batu. Meskipun tidak setinggi gunung-gunung lainnya, Gunung Panderman adalah tempat yang cocok untuk mempersiapkan diri sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi dan menantang.

Gunung Panderman terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota Batu, sehingga menjadi tujuan pendakian populer bagi penduduk setempat dan wisatawan luar Kota Batu. Gunung Panderman tidak hanya menjadi tempat untuk berpetualang mendaki gunung, tetapi juga untuk menikmati keindahan alam dan ketenangan di pegunungan.

Pendakian Gunung Panderman Batu

Artikel menarik lain > Uniknya Gunung Putri Tidur di Malang

Lokasi Gunung Panderman

Gunung Panderman adalah salah satu gunung yang menghiasi wilayah Kota Batu, Jawa Timur. Dengan ketinggian sekitar 2.000 Meter di atas Permukaan Laut (MDPL) atau setara dengan 6.709 kaki, Gunung Panderman adalah destinasi yang menawan untuk para pencari petualangan pemula.

Terletak berdekatan dengan Gunung Butak dan Gunung Kawi, Gunung Panderman adalah salah satu bagian dari legenda Gunung Putri Tidur yang terkenal di Malang. Gunung ini memiliki pesona alam yang khas dan menawarkan pengalaman mendaki yang menantang tapi singkat.

Sejarah Penamaan Gunung

Nama Gunung Panderman memiliki cerita unik di baliknya. Kata “Panderman” berasal dari kata “Dermo” dalam bahasa Jawa, yang secara harfiah berarti ‘sekedar’. Gunung ini sering dijadikan tempat untuk ‘sekedar’ menyepi atau bertapa karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari pemukiman dan tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan gunung-guung di sekitarnya.

Namun, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa nama “Panderman” berasal dari nama seorang pendaki asal Belanda, yaitu Van Der Man. Van Der Man begitu terpesona oleh keindahan gunung ini hingga penduduk sekitar menyebutnya dengan nama Gunung Panderman.

Dua Jalur Menuju Puncak Panderman

Gunung Panderman memiliki dua jalur pendakian yang dapat Anda pilih:

1. Jalur Pendakian via Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan

Jalur ini adalah jalur resmi yang sering digunakan oleh para pendaki. Mengambil rute ini akan membawa Anda melalui Dukuh Toyomerto dan Desa Pesanggrahan di Kota Batu. Ini adalah jalur yang lebih umum dan lebih mudah diakses.

2. Jalur Pendakian via Curah Banteng

Sementara itu, jalur Curah Banteng merupakan jalur yang menantang dan jarang dilalui. Jalur ini akan memberikan pengalaman pendakian yang lebih ekstrem bagi mereka yang mencari tantangan ekstra.

Jadi, pilihlah jalur yang sesuai dengan tingkat pengalaman dan kesiapan fisik Anda, dan nikmati petualangan menuju puncak Gunung Panderman dengan tetap mengutamakan Keselamatan.

Basecamp Dukuh Toyomerto

Pos ini merupakan tempat registrasi dan pembayaran simaksi (Surat izin masuk kawasan konservasi) sebelum kamu mendaki Gunung Panderman. Fasilitas yang dimiliki lumayan lengkap seperti adanya parkir motor dan mobil, mushola, gazebo, pos jaga, toilet, serta warung.

Dulu, tahun 90an ketika fasilitas basecamp tidak selengkap dan semewah sekarang. Start pendakian Gunung ini dimulai dari Pemberhentian Bus Bagong dan Puspa Indah di perempatan jalan campaka. Setelah itu menuju Desa terakhir dan Pos Pembayaran dengan jalan kaki. Bisa dibayangkan jauhnya perjalanan ditahun-tahun itu ketika mendaki Panderman. Tapi hal ini menjadi biasa saat didekat pemberhentian bus ada Toko sembako dan Wartel yang penjaganya cantik, menambah semangat buat jajan, eh mendaki. 😀

Lokasi Basecamp

Untuk mencapai Basecamp, anda bisa melihat petunjuk di jalan setelah masuk Desa atau Kampung terakhir. Atau anda bisa menggunakan Google Maps dibawah. Perlu dicatat, jika anda membawa kendaraan matic anda hanya bisa diperbolehkan untuk parkir atau menitipkan kendaraan di Pos dekat Balai Desa. Karena peraturan disini melarang kendaraan matic untuk naik sampai ke Basecamp Dukuh Toyomerto. Hal ini disebabkan banyak kecelakaan kendaraan matic dan tidak sedikit yang berakhir tragis atau meninggal. Lokasi Basecamp Gunung Panderman ini menjadi satu dengan Basecamp Pendakian Gunung Butak. Dipastikan bakal ramai jika libur panjang.

Artikel menarik lain > Minuman Bir Pletok Betawi

Jam Buka Operasional

Anda memiliki fleksibilitas kunjungan yang besar ke Gunung Panderman karena tempat ini buka setiap hari, 24 jam sehari. Namun, beberapa tips penting dapat membantu Anda merencanakan kunjungan yang lebih lancar:

Hindari Libur Panjang dan Akhir Pekan: Jika Anda menginginkan pengalaman yang lebih tenang, sebaiknya hindari kunjungan selama libur panjang dan akhir pekan. Tempat ini cenderung lebih ramai pada hari-hari tersebut.

Musim Penghujan: Tunda kunjungan Anda selama musim penghujan. Jalur pendakian sering menjadi licin dan berbahaya pada saat ini. Lebih baik menunggu hingga kondisi cuaca lebih aman.

Dengan merencanakan kunjungan Anda dengan baik, Anda dapat menikmati keindahan Gunung Panderman tanpa hambatan.

Fasilitas umum

Basecamp Gunung Panderman menyediakan fasilitas yang berguna untuk para pendaki:

Parkir yang Luas: Basecamp ini memiliki area parkir yang cukup luas, cocok untuk motor dan mobil. Anda dapat dengan nyaman meninggalkan kendaraan Anda sebelum memulai petualangan mendaki.

Toilet Umum yang Memadai: Fasilitas toilet umum yang memadai tersedia di sini, memastikan kenyamanan Anda selama berada disini.

Mushola di Lantai 2: Bagi yang ingin melaksanakan sholat, Mushola tersedia di lantai 2 Basecamp.

Namun, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan: jika Anda berencana untuk ngecamp di puncak, pastikan untuk membawa cukup persediaan air dan peralatan masak Anda sendiri, terutama setelah melewati jarak 500 meter dari pos ini. Di wilayah tersebut, sumber air menjadi langka, jadi perbekalan air sangat diperlukan untuk memasak dan kebutuhan lainnya selama pendakian Anda menuju puncak.

Warung

Basecamp Gunung Panderman juga terdapat warung, Anda dapat membeli makanan terutama gorengan, kopi dan indomi sedap soto kuah cabe di warung ini. Terkadang, Anda akan menemukan penjual bakso dan cilok yang menjajakan makanan mereka di sini. Jadi, Anda tidak perlu khawatir tentang kelaparan selama berada di Basecamp Panderman.

Kenangan Kuliner: Bagi mereka yang pernah mendaki Gunung Panderman pada tahun 90-an dan awal 2000-an, Anda mungkin akan teringat dengan gorengan khas Pos Gunung Panderman. Fenomenalnya, ada gorengan bernama “Samblek” yang menjadi legenda di kalangan pendaki Gunung Panderman. Teman-teman pendaki sering menggunakan istilah ini untuk guyonan di kampung halaman Kota Malang.

Jadi, selain keindahan alam, Anda juga dapat menjelajahi kuliner yang lezat di Pos Gunung Panderman.

Biaya Pendakian Murah

Pendakian ke Gunung Panderman tidak akan membuat kantong Anda kering. Ini adalah destinasi yang ramah anggaran, dan berikut adalah perincian biaya yang perlu Anda ketahui:

Simaksi yang Terjangkau: Saat artikel ini dibuat simaksi Rp 10.000 saja per orang, Anda bisa mendapatkan Simaksi Gunung Panderman di Dukuh Toyomerto. Ini adalah biaya resmi yang harus Anda keluarkan untuk mendaki.

Parkir: Jika Anda menggunakan sepeda motor, biaya parkir hanya Rp 5.000. Sangat terjangkau untuk menjaga kendaraan Anda selama pendakian.

Logistik aman: Pendakian ke Gunung Panderman tidak memerlukan banyak logistik. Anda hanya akan mendaki selama sekitar 3 jam, sehingga Anda tidak perlu membawa banyak perbekalan. Jika Anda berencana untuk berkemah, Anda dapat menyewa peralatan camping di tempat penyewaan yang banyak tersedia di Kota Malang atau Batu.

Ada banyak tempat persewaan perlengkapan camping di Kota Malang atau Batu, kamu bisa mencarinya di Google, Instagram, atau Facebook. Seperti Langganan dan temen mimin satu ini bang Andre, beliau juga sering ngadain acara di Panderman dan Butak. Langsung cuss saja di Maps-nya dibawah ini.

Gunung Panderman dan Keunikannya !

Gunung Panderman adalah destinasi yang penuh kejutan, dan di balik pendakian ada beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui:

Dekat Pusat Kota

Terletak di dekat Kota Malang dan Batu, Gunung Panderman sangat mudah diakses. Anda hanya butuh sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Malang ke basecampnya. Bahkan, Gunung Panderman cocok untuk pendaki yang ingin merasakan petualangan “tek-tok,” di mana Anda dapat pergi dan kembali dalam waktu 3 jam.

Untuk Belajar Mendaki

Bagi pendaki pemula, Gunung Panderman adalah pilihan yang tepat. Pendakian relatif mudah dan tidak ada trek yang terlalu berat. Namun, Anda harus siap menghadapi tantangan seperti tanjakan dan trek lumpur atau berdebu. Gunung Panderman juga sering digunakan sebagai tempat pemanasan atau latihan fisik sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi atau lebih sulit.

Hati-Hati dengan Monyet

Saat mencapai Puncak Basundara dan Watu Gede, Anda akan bertemu banyak monyet. Pendaki sering menjadi “korban palak” oleh para monyet ini yang cukup ganas. Mereka cermat dalam mencuri makanan atau minuman dari pendaki. Oleh karena itu, memasak di dalam tenda bisa menjadi tantangan tersendiri.

Pemandangan yang Mengagumkan

Salah satu daya tarik utama Gunung Panderman adalah pemandangannya. Anda dapat menikmati pemandangan Kota Batu dan Gunung Arjuno-Welirang dari puncak. Saat sore atau malam hari, gemerlap lampu Kota Batu dari atas Gunung Panderman sangat mempesona. Jika Anda mendaki saat matahari terbit, Anda akan disuguhi pemandangan bayangan Gunung Arjuno-Welirang dan pepohonan dengan warna-warni mentari pagi yang memukau.

Jadi, bersiaplah untuk menjelajahi Gunung Panderman dengan segala keunikan dan kecantikannya yang luar biasa!

Rute Pendakian Gunung Panderman

Pendakian ke Gunung Panderman menawarkan pengalaman yang seru dan penuh tantangan. Inilah beberapa tahap perjalanan yang akan Anda temui:

Basecamp

Setelah registrasi di basecamp, Anda akan memulai pendakian melalui jalur yang cukup mudah. Medannya agak kasar, tapi tidak terlalu curam. Anda akan melewati perkebunan warga dan sumber mata air segar yang bisa digunakan untuk minum. Namun, selama musim kemarau, jalur ini mungkin berdebu, dan selama musim hujan, bisa berlumpur.

Latar Ombo (Pos 1)

Setelah melewati perkebunan sayur warga, Anda akan memasuki perbukitan dengan vegetasi terbuka dan masuk ke hutan pinus. Di sini, Anda akan melalui jalan setapak terjal. Waktu perjalanan ke Latar Ombo sekitar 45-60 menit dengan ketinggian 1.600 mdpl. Ini adalah area yang sejuk dengan pemandangan Kota Batu yang masih terlihat pada malam hari.

Jalur Pendakian Gunung Panderman Batu menuju Latar Ombo ini memasuki hutan pinus dan jalur semak belukar dengan sedikit menanjak dan trek bebatuan. Area ini lebih teduh dan sejuk karena tertutupi pepohonan tinggi di sekitarnya.

Area Latar Ombo luas bisa mendirikan banyak tenda. Ada juga sebuah tempat duduk untuk beristirahat di area ini. Pemandangan Kota Batu masih bisa terlihat dari area Latar Ombo pada malam hari, sehingga lokasi ini juga cocok untuk ngecamp.

Watu Gede (Pos 2)

Perjalanan dari Latar Ombo ke Watu Gede memakan waktu sekitar 1 jam dengan ketinggian 1.730 mdpl. Jalur pendakian masih sedikit menanjak, tapi cocok untuk pendaki pemula. Disini bisa mendaki sambil melihat pemandangan Gunung Arjuno dan Welirang dari kejauhan. Sekali lagi trek disini menanjak tapi masih bersahabat dengan pendaki pemula, meskipun menanjak tapi masih aman. Hati-hati pohon tumbang, akar pohon dan batu-batu besar yang berserakan di trek pendakian. Di pos watu gede ini pula bisa digunakan sebagai tempat mendirikan tenda.

Puncak Bayangan Panderman

Artikel menarik lain > Pendakian Puncak Mahameru

Jalur pendakian menuju Puncak Bayangan di Gunung Panderman memang tak terlalu mudah. Terlebih jika jalur licin dengan kemiringan 25-35 derajat, pendakian bisa jadi lebih menantang. Saat hujan, sebaiknya Anda pertimbangkan untuk tidak melanjutkan perjalanan, karena jalur ini akan dipenuhi lumpur dan air hujan.

Saat memasuki jalur ini, Anda akan tetap berada di hutan pinus dengan jalur yang berliku, menanjak, dan berbatu. Meskipun ada banyak percabangan jalan setapak, jalur utama tetap sama satutujuan. Area ini masih sejuk berkat pepohonan tinggi yang melindungi.

Setelah melewati trek di antara pepohonan pinus, akar dan batu serta tanjakan curam Anda akan mencapai area terbuka yang sering disebut sebagai “Puncak Bayangan.” Di sini, Anda akan disuguhi pemandangan Gunung Arjuno Welirang dan Kota Batu yang menakjubkan.

Sebelum mencapai puncak, ada spot cantik di dekat jurang di bagian utara gunung ini yang sering dijadikan favorit untuk berfoto. Di sini, Anda dapat menikmati panorama gunung dan melihat Kota Batu serta Kota Malang dari ketinggian.

Meskipun jalurnya penuh tantangan, hadirnya pemandangan yang luar biasa membuat perjalanan menuju Puncak Bayangan di Gunung Panderman patut untuk dijelajahi. Ini adalah pengalaman pendakian yang menantang dan tak terlupakan bagi pemula.

Puncak Panderman Basundara

Setelah melewati perjalanan dari Puncak Bayangan, Anda akan tiba di Puncak Basundara dengan ketinggian mencapai 2000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meskipun trek masih menanjak dan agak terjal, perjalanan menuju puncak ini tidak seberat jalur sebelumnya.

Selepas Pos Bayangan, Anda akan berjalan di sepanjang tepi jurang menuju Puncak Basundara. Untungnya, Anda hanya perlu berjalan selama 15 menit untuk mencapai puncak tertinggi Gunung Panderman ini. Puncak Basundara adalah sebuah area datar dan terbuka yang ditandai dengan adanya tugu bendera dan patok penanda “Puncak Basundara.” Di sini, Anda bisa memilih untuk berkemah, tetapi perlu lebih ekstra hati-hati karena kawanan kera lebih banyak berkeliaran di daerah ini.

Area puncak Basundara Gunung Panderman adalah lahan terbuka yang dikelilingi oleh pepohonan rindang. Tugu dan patok yang bertuliskan “Puncak Basundara” menjadi penanda keberhasilan Anda mencapai puncak tertinggi gunung ini. Ini adalah tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu, menikmati pemandangan, dan merasakan kesejukan udara setelah perjalanan yang menantang.

Sampah di Puncak ulah Monyet

Terakhir Pendakian Gunung Panderman Batu ini mimin sempat mengira banyak pendaki yang tidak membawa turun sampahnya ketika mendaki, tapi setelah mimin menyaksikan sendiri sekawanan monyet merampas paksa makanan dari pendaki. Dan memakanya diatas pohon setelah itu membuang sampahnya sembarangan. Akhirnya mimin paham yang bikin kotor puncak itu sekumpulan monyet bar-bar ini.

Terkadang kawanan monyet ini juga merampas sampah-sampah para pendaki yang akan dibawa turun, dan mencari makanan disampah-sampah itu hingga berhamburan terbawa angin dipuncak. Hal inilah yang membuat puncak penuh sampah. Ulah monyet itu membuat puncak terlihat kotor. Ada juga sebagian saudara monyet ini dari golongan manusia yang buang sampah sembarangan diarea pendakian. Sungguh sangat disayangkan. Tapi bagaimana lagi wong dia monyet, gak ada rasa bersalah dan tanggung jawab. Dasar Monyet !!!

Tips Pendakian Gunung Panderman Batu

Kendaraan Matic

Saat kamu berencana melakukan Pendakian Gunung Panderman Batu, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang tempat parkir. Di sekitar area Gunung Panderman, terdapat dua lokasi parkir utama, yaitu parkiran bawah dan basecamp. Namun, perlu diperhatikan bahwa jarak antara keduanya cukup signifikan dengan medan yang sedikit menanjak.

Jika kamu berencana untuk memarkir kendaraan di area basecamp, perlu diingat bahwa penggunaan sepeda motor matic tidak diperbolehkan untuk naik sampai ke basecamp. Oleh karena itu, motor matic harus diparkir di area parkiran bawah. Namun, ini berarti kamu harus bersiap untuk berjalan cukup jauh dan menanjak untuk mencapai basecamp. Atau kamu bisa ngojek yang telah disediakan Rp. 15 rb per orang.

Keputusan untuk melarang motor matic masuk ke basecamp tidak diambil begitu saja. Ini karena sering terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan matic dan pendaki. Faktor-faktor seperti masalah rem atau kelelahan saat berkendara dapat menjadi penyebab kecelakaan, berakibat tragis, bahkan ada yang berakhir dengan kematian di tempat.

Maka dari itu, kebijakan ini diambil untuk menjaga keamanan para pendaki dan pengunjung Gunung Panderman. Ini adalah langkah yang bijaksana yang perlu dihormati oleh semua pengguna jalan. Jadi, saat merencanakan perjalanan mendaki ke Gunung Panderman, pastikan kamu sudah mengetahui aturan terkait parkir dan siap untuk mengikuti pedoman yang ada demi keamanan bersama.

Perjalanan Malam Hari

Kalau kamu ingin mendaki pada malam hari, pastikan kondisi lampu kendaraan menyala dengan terang dan tetap berhati-hati. Hal ini dikarenakan jalan ke area basecamp cukup menanjak dan kadang berkabut. Selain itu siapkan lampu senter dan headlamp guna mempermudah pendakian.

Air Minum dan Logistik

Lengkapi makanan dan minuman sebelum mendaki dengan membeli diwarung-warung terakhir sebelum tempat parkir. Walaupun ada warung didekat basecamp, tapi warung tersebut biasanya terbatas makanannya. Kamu juga bisa mengisi air di aliran sumber air atau basecamp dan pastikan kebutuhan minuman kamu sudah cukup terpenuhi karena kamu tidak akan menemukan sumber air lagi setelah basecamp.

Hindari Monyet

Kalau kamu memilih untuk camping di Puncak Bayangan atau Puncak Basundara, pastikan kamu menyimpan logistik terutama makanan di tempat yang aman dan tertutup agar tidak dicuri oleh kawanan monyet disini. Kawanan monyet ini akan datang karena bau makanan yang menyengat dan biasanya kalau melihat makanan gerakannya sangat cepat dan ganas kalau melihat makanan. Dan monyet ini tidak segan-segan menggigit jika mereka terancam.

Sebenarnya monyet di area Panderman ini tidak akan mendekat dan mengganggu kalau kita tidak terlihat membawa makanan atau mencium bauh menyengat dari makanan. Mereka juga cenderung diatas pohon kalau kamu tidak mengganggu dan mengeluarkan makanan.

Stop Mendaki

Kalau kamu ingin tetap merasakan keasrian pemandangan saat Pendakian Gunung Panderman Batu, pastikan kamu selalu membawa turun sampahmu. Selain itu, jangan melakukan vandalisme di plakat, bebatuan, atau dimanapun. Pastikan kamu menikmati alam Gunung Panderman tanpa merusaknya.

Berhentilah mendaki ketika terjadi hujan, apalagi saat hujan kamu mendaki setelah latar ombo dan watu gedhe, karena area ini sangat terjal dan curam. Ketika hujan dipenuhi lumpur dan air hujan yang bisa membahayakan pengunjung.

Penutup

Pendakian Gunung Panderman Batu biasanya hanya memakan waktu sekitar 3-4 jam, tergantung pada kondisi fisik Anda dan medan yang dilalui. Saat cuaca cerah, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan matahari terbit yang memukau, dengan Gunung Bromo dan Semeru terlihat jelas dari kejauhan. Namun, ada satu hal yang perlu diingat, berhati-hatilah dengan barang-barang Anda karena banyaknya monyet yang berkeliaran di gunung ini.

Malam hari punya pesonanya sendiri di Gunung Panderman. Anda dapat melihat gemerlap Kota Malang dan Kota Batu dari puncak gunung, menciptakan momen yang tak terlupakan. Jadi, jika Anda mencari tempat yang ramah untuk pendaki pemula dengan pemandangan yang indah, Gunung Panderman adalah jawabannya.

Mari kita jaga kelesatarian alam di Gunung Panderman dengan menjadi pendaki bijak, tidak membuang sampah sembarangan dan membawa turun sampah bekas pendakian. Selain itu tetap menjaga kesopanan dan peraturan agar tidak menyalakan api unggun. Jika terjadi kebakaran dan area puncak Gunung Panderman gundul maka tidak dipungkiri lagi akan terjadi penutupan selama bertahun-tahun. Seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya dimana Gunung Panderman ditutup total bertahun-tahun akibat gundul dan membahayakan kampung warga jika musim hujan datang. Karena ditakutkan longsor dan banjir.

Artikel menarik lain > Penjelasan lengkap mengenai Kopi

3 thoughts on “Pendakian Gunung Panderman Batu bisa untuk Pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *