Gunung Putri Tidur di Malang, Berikut Penjelasannya

Anda mungkin sudah sering mendengar cerita Putri Tidur dalam dongeng, tetapi tahukah Anda bahwa di Indonesia, ada sebuah keajaiban alam yang tak kalah menarik, yaitu Gunung Putri Tidur di Malang. Ingin tahu lebih banyak tentangnya? Yuk, mari kita jelajahi!

Apa ada Gunung Putri Tidur? Dimana Gunung Putri Tidur? Di luar wilayah Malang Raya, pertanyaan ini mungkin sering di tanyakan. Namun sebenarnya, Gunung Putri Tidur bukanlah nama gunung di Malang, melainkan sebutan untuk rangkaian pegunungan yang melintasi wilayah dari Kota Batu hingga Kabupaten Malang dan Sebagian Kabupaten Blitar. Ketika dilihat dari jarak jauh, rangkaian gunung ini membentuk gambaran seorang putri yang sedang tertidur nyenyak.

Gunung Putri Tidur di Malang

Lokasi Gunung Putri Tidur di Malang

Gunung ini hanya bisa dilihat bentuk seutuhnya menyerupai Putri Tidur dari Kota Malang dan Sebagian Kabupaten Malang, dan jika sudah keluar area tersebut maka bentuk Gunung ini sudah berubah menjadi pegunungan biasa, untuk lebih jelasnya lihat gambar. Lokasi gunung-gunung tersebut berada di Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Tapi titik lokasi untuk melihat gunung ini seutuhnya bisa dilihat dari Kota Malang, dengan catatan tidak ada bangunan yang menghalangi dan cuaca dengan kondisi cerah.

Penyusun Gunung Putri Tidur

Gunung Putri Tidur terdiri dari tiga gunung yang saling berhubungan. Gunung Kawi, dengan ketinggian mencapai 2.551 meter di atas permukaan laut, menjadi “kepala” dalam gambaran ini, sedangkan Gunung Butak yang mencapai ketinggian 2.686 meter di atas permukaan laut menjadi “jantung” sang putri. Terakhir, Gunung Panderman dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut menjadi “kaki” dari sosok Putri Tidur ini.

Tiga Gunung Destinasi Wisata dan Pendakian

Bagi para pecinta pendaki gunung, Gunung Panderman dan Gunung Butak adalah gunung yang sangat familira bagi pendaki di area Malang dan Kota Batu. Disini sering menjadi tujuan pendakian yang menarik, baik bagi pemula dan bagi pecinta alam. Kesulitan pendakian bervariasi, sesuai dengan jarak yang ingin ditempuh. Banyak cerita bahwa Gunung Butak dan Gunung Panderman sangat cocok bagi pendaki pemula yang ingin menjelajahi keindahan alam ini.

Gunung Kawi (Kepala dan Rambut Terurai)

Ketinggian mencapai 2.551 mdpl, menjadi “kepala” dalam gambaran Gunung Puteri Tidur. Gunung Kawi, yang terletak di Desa Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, adalah tujuan wisata yang khusus dalam aspek keagamaan di wilayah ini. Desa Wisata Pesarean Gunung Kawi menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung dengan berbagai objek wisata ritual dan budaya yang berkaitan dengan makam Eyang Jugo dan Raden Mas Iman Soedjono.

Selain sebagai tempat berziarah, Pesarean Gunung Kawi juga memiliki destinasi wisata yang mencakup Masjid dengan arsitektur Demak, Klenteng Dewi Kwan Im, Tie Kong, dan Ciamsi. Ketika Anda berjalan-jalan di area pertokoannya, Anda akan menemukan cerminan keragaman etnis dan budaya yang hidup berdampingan di Desa Wisata Pesarean Gunung Kawi. Ini adalah daya tarik tambahan yang mengundang para pengunjung untuk menjelajahi tempat ini.

Tidak hanya itu, di waktu-waktu tertentu, Pesarean Gunung Kawi juga menyelenggarakan pagelaran seni yang meliputi wayang, seni karawitan, dan tari-tarian tradisional Jawa. Pengunjung dapat merasakan kekayaan budaya dan kesenian Jawa yang otentik di tempat ini. Sambil menikmati atmosfer yang damai, Anda juga bisa menikmati keindahan alam sekitar Desa Wisata Pesarean Gunung Kawi.

Tentu saja, perjalanan kuliner adalah bagian penting dari pengalaman di sini. Anda bisa mencoba hidangan khas Gunung Kawi, seperti berbagai jenis umbi-umbian (Telo Gunung Kawi), kacang, dan kopi yang nikmat.

Meskipun Pesarean Gunung Kawi sering dikaitkan dengan cerita pesugihan dalam masyarakat awam, faktanya, tempat ini adalah titik pertemuan berbagai kepercayaan dan budaya. Di sekitar pesarean, Anda akan menemukan masjid dan klenteng yang berdiri berdampingan. Masyarakat setempat hidup dalam kerukunan, dengan sikap toleransi dan akulturasi budaya yang mempersatukan budaya Jawa-Tionghoa dan Islam-Konghucu. Sebagian datang untuk berziarah, sementara yang lain mencari berkah spiritual. Dengan segala keunikan dan keragaman ini, Pesarean Gunung Kawi tetap menjadi destinasi religi yang istimewa di Kabupaten Malang.

Gunung Butak (Bagian tengah hingga Betis)

Gunung Butak yang mencapai ketinggian 2.686 mdpl menjadi “jantung” sang putri. Mungkin belum banyak yang familiar dengan Gunung Butak di Batu, gunung yang bersebelahan dengan Gunung Kawi. Namun, perlahan tapi pasti, Gunung Butak mulai meramaikan daftar destinasi pendakian di Kota Batu sekitar tahun 2015, ketika semakin banyak pendaki yang penasaran untuk menjelajahinya. Keberadaan Pos Pendakian yang menjadi satu dengan Gunung Panderman juga turut berperan menjadikan Gunung Butak semakin terkenal, seperti halnya Gunung Panderman di Malang Raya.

Secara administratif, Gunung Butak berada di perbatasan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar. Tidak banyak yang tahu bahwa gunung ini sebenarnya menyimpan banyak keindahan yang masih tersembunyi. Salah satu daya tariknya adalah pesona Sabana yang begitu memukau. Anda dapat melihat keindahan sabana ini saat mendekati puncak Gunung Butak.

Gunung Butak berderet dengan Gunung Panderman dan Gunung Kawi. Nama “Butak” berasal dari musim kemarau saat sabana di lereng gunung ini mengering dan berubah menjadi warna kecoklatan. Dari kejauhan, pemandangan seperti “butak,” tanpa ada tumbuhan dan pohon yang hidup. Hal ini menciptakan lanskap yang unik dan menarik

Artikel menarik lain > Dari Gunung Bromo Langsung tek-tok Gunung Panderman

Gunung Panderman (Bagian Telapak Kaki)

Gunung Panderman dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut menjadi “kaki” dari sosok Putri Tidur ini. Terletak di Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Batu, Gunung Panderman menawarkan alternatif wisata yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang mencintai kegiatan di alam terbuka.

Bagi para pecinta alam dan petualangan, mendaki Gunung Panderman adalah pilihan yang bijak. Terlebih lagi, pendakian ke Gunung Panderman dianggap lebih mudah dibandingkan dengan Gunung Semeru yang terkenal. Jika Anda bercita-cita untuk menguasai Gunung Semeru, disarankan untuk mulai dengan Gunung Panderman sebagai langkah awal. Medannya yang lebih ramah serta tiket masuk yang terjangkau menjadi daya tarik tambahan.

Gunung Panderman, meskipun tidak setinggi gunung-gunung lainnya, tetap menawarkan pesona alam yang memukau dan pemandangan Kota Batu yang spektakuler. Terutama di malam hari, saat bintang-bintang muncul, pendaki akan dihadiahi dengan gemerlap lampu kota yang indah di bawahnya. Ini adalah momen yang membuat perjalanan mendaki semakin berharga.

Jadi, jika Anda mencari petualangan yang tak terlupakan dan ingin merasakan kesejukan alam, pertimbangkan Gunung Panderman sebagai destinasi berikutnya. Dengan medannya yang lebih ramah, ini adalah tempat yang sempurna untuk memulai perjalanan mendaki gunung Anda.

Ikon Malang Raya

Gunung Putri Tidur, juga dikenal sebagai Sleeping Beauty Mountain, telah menjadi ikon Kota Malang. Tempat ini menjadi daya tarik wisata yang diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, karena keindahan alamnya yang tak tertandingi, seolah-olah sebuah lukisan megah ciptaan Sang Maha Pencipta. Jadi, pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan untuk melihat dan mengabadikan keajaiban alam ini saat berkunjung ke Kota Malang.

Hingga bangunan Stasiun Baru Kota Malang sisi Timur terinspirasi dari gambaran Gunung Putri Tidur ini. Jika anda menyempatkan diri menaiki Kereta Api Jarak Jauh pasti akan melihat bangunan megah ini.

Artikel menarik lain > Stasiun Kota Baru Malang Terinspirasi Gunung Putri Tidur

Pemandangan Indah dari Kota Malang

Untuk melihat Gunung Putri Tidur dalam keadaan sempurna, Anda harus mencari lokasi dengan pandangan bebas tanpa gangguan. Kota Malang dan beberapa wilayah di Kabupaten Malang menjadi tempat yang ideal, terutama saat cuaca cerah dan tidak ada bangunan yang menghalangi pandangan.

Pemandangan ini sudah menjadi ciri khas Kota Malang sejak dahulu kala. Mulai dari zaman kerajaan, dulu disebut Kanjuruhan atau Dinoyo dan Singosari merupakan daerah yang sangat indah. Hingga dibangunya pemandian air panas kerajaan Mataram lama di Kaki Gunung Panderman yang bernama Songgoriti.

Akan tetapi jika anda sampai di Kota Batu, maka Gunung Putri Tidur sudah bukan berbentuk putri tidur lagi. Karena disini hanya terlihat Gunung Panderman Saja dan sebagian Gunung Butak.

Waktu yang cocok menikmati Gunung Putri Tidur

Pemandangan Gunung Putri Tidur paling menakjubkan bisa dinikmati saat matahari terbit dari ufuk timur, matahari waktu muncul di seputaran Gunung Semeru di pagi hari. Dan saat matahari terbenam atau sunset sekitar pukul 16.00 pada sore hari. Namun, keindahannya hanya tersingkap saat cuaca sedang cerah. Seperti dalam cerita dongeng, Anda akan melihat seolah-olah Sang Putri Tidur menunggu pangeran untuk membangunkannya.

Tempat Wisata Terdekat Gunung Putri Tidur

Akses Gunung Butak dan Gunung Panderman terdekat melalui Kota Batu, maka tidak asing lagi Tempat Wisata yang dekat dengan Kota Batu, seperti:

  • Jatim Park 1, 2 dan 3
  • Musium Angkut
  • Predator Fun Park
  • Agro wisata Batu
  • Santera della Fonte
  • Gunung Banyak
  • Dst..

Akses Gunung Kawi maka yang terdekat adalah:

  • Precet Forest Park
  • Lembah Indah Malang
  • Coban Glotak

Tebak-tebakan Gunung Putri Tidur

Bagi sebagian warga Malang Raya sudah familiar dengan tebak-tebakan yang menghibur berikut ini:

“Gunung-gunung apa yang menjadi Gunung Tertinggi di Dunia?”

Jawabannya: “Gunung Putri Tidur di Malang

Lha kok bisa? Berikut alasannya:

Gunung putri tidur aja segitu tingginya, gak kepikiran kan tingginya kayak apa klo sudah bangun. Bisa-bisa ngalahin Gunung Mount Everest di Nepal. 😀

Kesimpulan

Gunung Putri Tidur adalah rangkaian pegunungan di Malang yang membentuk gambaran seorang putri yang tertidur saat dilihat dari jarak jauh. Terdiri dari Gunung Kawi, Gunung Butak, dan Gunung Panderman, tempat ini menawarkan destinasi wisata dan pendakian menarik bagi pecinta alam. Gunung Putri Tidur telah menjadi ikon Kota Malang, mengundang wisatawan untuk menikmati keindahan alamnya. Meskipun di Kota Batu ketika dilihat bentuknya sudah berubah, keajaiban alam ini tetap menjadi daya tarik utama Malang yang patut dinikmati.

5 thoughts on “Gunung Putri Tidur di Malang, Berikut Penjelasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *