Menjelajah Pulau Pari: Kepulauan Seribu merupakan salah satu Destinasi wisata warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin menghabiskan waktu liburan nya dengan bermain air. Walau pulau nya tidak sampai seribu tapi pulau pulau yang ada di kepulauan Seribu selalu menarik untuk di kunjungi. Kali ini kita akan mengunjungi Pulau Pari yang terkenal dengan Pasir Pantai Perawan nya.
Berangkat Dari Pelabuhan Kali Adem – Muara Angke
Meeting point kita di kawasan Pelabuhan Kali Adem Muara Angke. Peserta yang ikut trip sebanyak 19 orang. Tiket sudah ditangan peserta pun sudah berkumpul semua maka kita mulai naik ke kapal. Hal yang pertama gue cari ketika di kapal adalah PELAMPUNG, itu sudah merupakan standar keselamatan transportasi laut. Pelampung atau Life Jacket (jaket keselamatan) merupakan hal wajib yang ada dalam sebuah kapal penyeberangan, untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan ketika terjadi musibah dalam perjalanan.
Sebagian dari penumpang terkadang menyepelekan hal ini dengan tidak memakai pelampung ketika naik kapal, salah satu alasan nya adalah faktor kenyamanan karna duduk sambil menggunakan life jacket itu sangat mengganggu, tapi apapun alasan nya life jacket itu sangat wajib hukum nya apalagi gue yang gak bisa berenang hehe. Ada hal lain juga yang membuat beberapa orang enggan memakai pelampung karna kondisi pelampung yang sudah tidak layak pakai, semoga kedepan hal ini menjadi perhatian setiap kapal penyeberangan.
Jadwal kapal yang berangkat dari pelabuhan Kali Adem ke pulau itu tergantung jumlah penumpang, apabila kapal sudah penuh maka bisa langsung berangkat, tapi jika belum maka akan menunggu beberapa saat dulu. Dan kita harus menunggu beberapa saat sebelum kapal berangkat. Akhirnya kapal pun berangkat, menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam kapal mendarat di pelabuhan Pari. Turun dari kapal kita dijemput oleh guide dan dibawa ke homestay. Makan siang sudah tersedia maka kita pun dipersilahkan untuk makan sebelum memulai aktivitas kita menjelajah pulau Pari. Dan tujuan pertama kita adalah Pantai Pasir Perawan.
Bermain Volley Di Pantai Pasir Perawan
Pulau Pari memiliki satu tempat unggulan yaitu Pantai Pasir Perawan, pemandangan disini sangat indah karna pasir di pantai ini berwarna putih, lembut dan juga view pantai nya yang keren. Tersedia juga lapangan buat bermain volley, jadi kita mengisi waktu sambil main volley seru juga.
Jarak antara homestay dengan pantai pasir perawan sekitar 10 menit dengan menggunakan sepeda, dan jumlah sepeda yang disediakan sesuai dengan jumlah kita. Jadi satu orang dapat satu sepeda. Sebenar nya di pulau ini ada angkutan lain yaitu bentor atau becak motor.
Kegiatan yang dilakukan di pantai ini selain bermain volley seperti yang telah kita lakukan, bermain air sudah pasti, berfoto foto apalagi, dan juga bisa menyewa perahu untuk mengelilingi area pantai.
Menjelajah Pulau Pari, Waktunya Untuk Snorkeling
Setelah puas bermain di pantai Pasir Perawan saat nya kita untuk bermain air sambil snorkeling. Setelah memakai pelampung dan duduk manis perahu pun jalan. Lokasi untuk snorkeling ini masih ditempuh dengan menggunakan perahu sekitar 45 menit. Sampai di lokasi saatnya kita main air yeayyyy.
Kegiatan snorkeling dan main air sore itu harus kita akhiri karna salah seorang teman mengalami insiden, kakinya luka sobek terkena karang saat snorkeling, memang tempat kita snorkeling itu di dasar nya terdapat banyak karang, jadi harus hati hati. Akhirnya kita putuskan untuk kembali ke pulau walaupun masih belum puas, tapi keselamatan teman menjadi prioritas saat itu.
Setelah mendarat di pulau, korban (hehe) langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapat penanganan dokter. Jadi peringatan juga buat ketika berenang, snorkeling dan aktivitas air lain nya selalu berhati hati selalu memperhatikan keberadaan karang dan juga bulu babi, biar liburan nya aman.
Sebelum mandi kita menikmati momen matahari tenggelam di pantai Bintang, walaupun sunset nya gak maksimal di tempat ini tapi paling tidak kita udah dapat suasana nya, apalagi sambil main ayunan.
Menjelajah Pulau Pari, Menikmati Ikan Bakar Di Pinggir Laut
Setelah capek ber antri ria di kamar mandi sekarang saat nya kita makan malam, dan seperti biasa entah kenapa kalau di pulau itu selalu banyak kucing maka kita pun harus hati hati agar kucing kucing itu tidak sampai mencuri makanan kita, mana kucing nya keroyokan lagi.
Beberapa saat setelah makan malam kita di ajak untuk menikmati ikan bakar di pinggir pantai. Tepatnya di pantai Pasir Perawan, seperti biasa kita akan selalu menggunakan sepeda sebagai alat transportasi di pulau, tapi eng ing eng ternyata jumlah sepeda kita berkurang padahal sepeda sepeda itu kita parkir disebelah homestay. Dan akhir nya beberapa dari kita harus jalan kaki menuju TKP, anggap aja lagi naik gunung.
Tiba di TKP kita di hidangkan menu ikan bakar, luar biasa nikmat makan sambil lesehan ditemani angin laut dan alunan musik (asekkk). Kita juga bisa memesan menu tambahan tapi itu diluar paket ya jadi bayar sendiri. Karna sudah mulai ngantuk dan juga tidak kuat dengan angin laut yang kencang sebagian besar dari rombongan kembali ke homestay, dan beberapa lagi masih tinggal menikmati suasana pantai di malam hari sambil curhat hehe.
Pagi Hari Di Pantai Bintang
Pagi ini harus nya kita menikmati Sunrise di pinggir pantai. Tapi karna bangun nya kesiangan akhir nya kita melewatkan fenomena sunrise di pagi hari. Tapi tenang aja kita tetap menikmati suasana pagi di pinggir pantai. Dengan bersepeda sekitar 10 menit dari homestay sampailah kita di pantai Bintang. Pantai ini sangat cocok untuk bersantai ria. Selain pasir nya yang berwarna putih pantai ini juga terdapat banyak pohon pohon sehingga udara disini terasa sejuk.
Dan terdapat beberapa ayunan/hammock yang di hubungkan antara satu pohon dengan pohon yang lain sangat cocok untuk bersantai. Ada juga ayunan tali yang main nya sambil di dorong mengingatkan ke masa kecil dulu. Tidak jauh dari pantai ada sebuah warung yang menyediakan cemilan, minuman dan makanan instant.
Saatnya Berkemas Dan Pulang
Kebersihan adalah sebagian daripada iman, jadi dimanapun kita berada tetap menjaga kebersihan ya.. Tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mencoret coret/vandalisme. Karna beberapa lokasi wisata yang harus nya bagus jadi terlihat jelek. Hanya karna kelakuan orang orang yang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan. Padahal kalau bersih kan enak dilihat.
Matahari mulai tinggi, saatnya kita kembali ke homestay untuk berkemas dan kembali ke tujuan akhir kita masing masing yaitu Rumah.
Pulau Pari terkenal dengan pantai pasir perawan nya yang berwarna putih, semoga pantai nya perawan terus ya biar tetap indah dilihat ^_^