Jalan Malioboro buka cabang di Kota Ponorogo

Dunia dan masyarakat Indonesia tahunya Jalan Malioboro adanya di Kota Yogyakarta. Tapi tahukah anda bahwa banyak kota-kota di Indonesia yang mengusung konsep Malioboro ini ke daerah masing-masing. Hal ini demi membuka pusat perekonomian baru warga sekitar yang semula sepi atau mati karena tergerus zaman. Salah satunya jalan Malioboro cabang Ponorogo ini.

Pada dasarnya, Pemerintah Kabupaten dan Warga Ponorogo memiliki keinginan untuk menciptakan suasana yang mirip dengan Malioboro di Yogyakarta. Sebuah inisiatif menarik yang mengarah pada pengenalan bukan saja tentang Kota Reyog, tapi juga sebagai kota yang ramah bagi pendatang dari luar Kota Ponorogo.

Artikel menarik lain > Gunung Budheg Tulungagung

Memiliki trotoar ramah pejalan kaki, pusat kuliner dan pusat oleh-oleh khas. Serta tempat berkumpulnya masyarakat menghabiskan liburan akhir pekan yang romantis dan ramah dikantong merupakan cita-cita dibangunnya Malioboro cabang Ponorogo ini.

Lokasi Malioboro Ponorogo

Malioboro Ponorogo terletak di Jalan Hos Cokroaminoto, Ponorogo, Jawa Timur. Lokasinya tidak hanya strategis tetapi juga menduplikat suasana yang mirip dengan Malioboro di Yogyakarta. Pengunjung dapat merasakan kesan khas dengan cahaya gemerlap dari lampu-lampu yang menerangi jalanan. Trotoar pejalan kaki yang luas, Tidak hanya itu, patung Warok menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Video Malioboro Cabang Ponorogo

Berikut video jalan-jalan mimin ketika berada di Malioboro cabang Ponorogo:

Aneka Kuliner di Malioboro Ponorogo

Salah satu daya tarik utama Malioboro Ponorogo adalah keberagaman kuliner yang ditawarkan. Sebagian besar kuliner yang ada di sini memiliki keterkaitan dengan Malioboro Yogyakarta, menciptakan nuansa autentik. Warung Angkringan adalah salah satu pilihan populer, khususnya pada malam hari ketika kuliner malam mulai bermunculan. Pusat jajanan tradisional juag ada disini, dan yang paling penting diujung jalan terdapat kuliner sate ayam khas Ponorogo yang sudah melegenda.

Pendanaan Pembangunan Malioboro Ponorogo

Menariknya, pembangunan Malioboro Ponorogo berhasil terealisasi tanpa mengandalkan dana dari pemerintah. Pendanaannya sebagian besar didukung oleh Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan lokal. Inisiatif ini mencerminkan kolaborasi yang kuat antara sektor swasta dan masyarakat.

Bupati Ponorogo, saat dibangunya kawasan ini Sugiri Sancoko mengatakan bahwa anggaran yang digunakan untuk membangun dan menata Jalan HOS Cokroaminoto merupakan sumbangsih sejumlah lembaga di Ponorogo, seperti Muhammadiyah, NU, Pondok Pesantren terkemuka Gontor, dan sejumlah Bank Nasional.

Respons dan Antusiasme Warga Ponorogo

Malioboro Ponorogo mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat. Antusiasme mereka dalam menciptakan suasana yang mirip dengan Malioboro Yogyakarta telah menghasilkan destinasi yang menyenangkan dan ramai dikunjungi.

Malioboro cabang Ponorogo ini Berada di pusat kota dan panjangnya kurang lebih 700 meter. Bahkan tiap akhir pekan lokasi ini dipadati pengunjug yang ingin menikmati suasana malam yang syahdu.

Ciri khas Malioboro Ponorogo

Berbagai lembaga di Ponorogo turut memberikan sumbangsih dalam pengembangan Malioboro Ponorogo. Selain itu, ada penghargaan khusus yang diberikan kepada HOS Cokroaminoto, tokoh pahlawan yang memiliki peran penting dalam sejarah Ponorogo.

Lampu warna-warni dan kelap-kelip menerangi sepanjang jalan. Juga Ada lampu menyerupai merak yang menambah semarak ketika malam. Tidak ketinggalan, trotoar di kawasan ini dilengkapi banyak tempat duduk untuk bersantai. Juga terdapat landmark patung warok Ponorogo yang berdiri gagah. Warok merupakan tokoh dalam seni tari terkenal Reyog Ponorogo yang menjadi satu kesatuan dengan seni tari dan Kota Ponorogo.

Kesimpulan

Jalan Malioboro cabang Ponorogo ini tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga memiliki signifikansi mendalam bagi masyarakat. Inisiatif ini menciptakan ruang publik yang berkualitas dan memicu pertumbuhan ekonomi lokal. Pesan penghargaan juga terus disampaikan kepada pahlawan lokal, mengingatkan kita pada sejarah dan nilai-nilai yang mereka anut. Malioboro Ponorogo adalah contoh bagus bagaimana keinginan masyarakat dan pemerintah daerah dapat menciptakan perubahan positif dan menginspirasi pembangunan daerah.

Artikel menarik lain > Wisata Goa di Jatim, Goa Maharani Lamongan

3 thoughts on “Jalan Malioboro buka cabang di Kota Ponorogo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *