Hotel Oranje Surabaya dan Peristiwa Sejarah

Hotel Majapahit Surabaya atau dulunya Hotel Oranje adalah salah satu hotel bersejarah yang terletak di pusat kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Hotel ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya.

Hotel Oranje Surabaya

Gambaran singkat

Berikut adalah gambaran tentang sejarah Hotel Majapahit Surabaya:

Awal Mula:

Hotel Majapahit awalnya dikenal sebagai Hotel Oranje ketika dibuka pada tahun 1910 oleh perusahaan hotel Belanda, Nederlandsch-Indische Hotel Maatschappij. Hotel ini didirikan selama masa penjajahan Belanda di Hindia Belanda dan menjadi salah satu hotel mewah terkenal di kawasan tersebut.

Pengaruh Arsitektur:

Hotel Majapahit didesain oleh arsitek Belanda, J. Gerber, dengan arsitektur yang menggabungkan gaya kolonial Belanda, Art Nouveau, dan gaya arsitektur lokal. Hotel ini memiliki ciri khas dengan atap khas Jawa dan elemen dekoratif yang terinspirasi oleh seni dan budaya Jawa.

Pengunjung Terkenal:

Selama masa kejayaannya, Hotel Majapahit menjadi tempat menginap yang populer bagi para pejabat pemerintah, bangsawan, dan selebritas terkenal. Beberapa tamu terkenal yang pernah menginap di hotel ini termasuk Charlie Chaplin, Josephine Baker, dan Sir Stamford Raffles.

Periode Pasca-Kemerdekaan:

Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, Hotel Majapahit diambil alih oleh pemerintah dan digunakan sebagai markas Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pada tahun 1969, hotel ini dikembalikan ke manajemen hotel dan diubah namanya menjadi Hotel Merdeka.

Restorasi dan Pemulihan:

Pada tahun 1993, hotel ini mengalami proses restorasi yang menyeluruh untuk mengembalikan kejayaan dan keindahannya. Setelah restorasi selesai, hotel ini kembali diberi nama Hotel Majapahit dan menjadi salah satu hotel bintang lima terkemuka di Surabaya.

Hingga saat ini, Hotel Majapahit Surabaya masih tetap menjadi ikon sejarah yang penting dan menjadi saksi perjalanan sejarah Surabaya. Hotel ini terkenal karena keanggunan arsitektur dan layanannya yang mewah, menjadikannya pilihan favorit bagi wisatawan dan tamu yang mencari pengalaman berkelas di Surabaya.

Perobekan bendera

Peristiwa perobekan bendera di Hotel Oranje Surabaya, juga dikenal sebagai “Peristiwa Bendera Hotel Oranje”, adalah peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di Surabaya. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 September 1945, beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Pada saat itu, Surabaya masih di bawah kendali Belanda yang mencoba untuk merebut kembali wilayah yang telah dikuasai oleh pemerintah Indonesia. Sebuah pertemuan digelar di Hotel Oranje antara para pemimpin dan pejuang Indonesia dengan utusan Belanda. Dalam pertemuan itu, perundingan antara kedua belah pihak tidak mencapai hasil yang memuaskan.

Kemudian, dalam keadaan tegang, salah seorang pejuang Indonesia bernama Bung Tomo mengambil inisiatif dan memimpin aksi perobekan bendera Belanda yang terpasang di hotel tersebut. Tindakan ini dimaksudkan sebagai simbol penolakan terhadap kehadiran Belanda dan semangat perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa perobekan bendera di Hotel Oranje Surabaya menjadi momen penting yang memicu semangat perjuangan rakyat Surabaya. Pertempuran Surabaya yang berlangsung beberapa waktu setelahnya. Peristiwa ini juga menjadi salah satu simbol perlawanan dan semangat nasionalisme rakyat Surabaya dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Peristiwa perobekan bendera di Hotel Oranje Surabaya menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan Surabaya. Dan berkontribusi pada semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia secara keseluruhan. Bendera yang dirobek tersebut kini disimpan dan dipamerkan di Museum Perjuangan Surabaya sebagai bukti sejarah yang berharga.

Kesimpulan

Hotel Majapahit Surabaya, sebelumnya dikenal sebagai Hotel Oranje, adalah hotel bersejarah di pusat kota Surabaya, Indonesia, didirikan pada tahun 1910 selama masa penjajahan Belanda. Hotel ini menggabungkan berbagai gaya arsitektur dan pernah menjadi tempat menginap tokoh terkenal. Setelah Indonesia merdeka, hotel ini digunakan sebagai markas ABRI sebelum dikembalikan ke manajemen hotel dengan nama Hotel Merdeka. Melalui restorasi pada tahun 1993, hotel ini kembali menjadi Hotel Majapahit, salah satu hotel bintang lima terkemuka di Surabaya.

Selain itu, hotel ini menjadi saksi peristiwa penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, seperti Peristiwa Perobekan Bendera Hotel Oranje pada tahun 1945, yang menjadi simbol perlawanan rakyat Surabaya terhadap penjajahan Belanda dan sekarang dipamerkan di Museum Perjuangan Surabaya sebagai bukti sejarah berharga.