Sekilas Mengenai Kota Batu, Malang
Siapa sih yang tidak kenal dengan Kota Batu, Malang. Hanya orang yang kurang piknik saja yang tidak mengenal Kota Batu, Malang. Hehehee.. ?
Mengapa penyebutan kota Batu selalu ada kata “Malang”, hal ini dikarenakan sebelum berdiri menjadi Kota sendiri dibawah tahun 2000an, Batu termasuk bagian dari Kabupaten Malang. Dan hal yang terkenal dari Batu sendiri adalah apel, maka dari itu sebutan apel pasti merujuk kata pada “Apel Malang”. Namun semenjak terbit Undang-Undang No 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu, maka otomatis daerah Batu terpisah secara pemerintahan dari Kabupaten Malang.
Akan tetapi kata-kata Malang tetap melekat hingga sekarang, karena sudah identik dan tidak dapat dipisahkan, dan sebutan kata “Malang Raya” sendiri terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Kota Batu mempunyai berbagai lokasi wisata baik wisata alami dan wisata buatan. Semua adalah tujuan favorit wisatawan baik dari dalam dan luar kota Batu. Yang menarik dari Kota Batu adalah Kota ini selain bernuansa modern juga bernuansa alam, karena sebagian besar Kota Batu memiliki geografis Perbukitan dan Pegunungan.
Salah satunya Desa Wisata Sidomulyo yang tak kalah memikat untuk disinggahi. Letak Desa Sidomulyo dekat dengan pusat Kota Batu, ketika anda akan berkunjung ke Taman rekreasi Selecta dan Tempat pemandian air panas cangar anda akan melewati Desa ini. Salah satu produk unggulan di Desa ini tanaman hias dan sentra pertanian holtikultura.
Lokasi Desa Wisata Sidomulyo Batu
Untuk sampai di Desa Sidomulyo anda bisa langsung buka google maps dan ketik kata kunci Desa Sidomulyo Kota Batu, maka anda akan dipandu oleh mbak-mbak google menuju lokasi, 😀
Sangat mudah untuk menemukan lokasi Desa Sidomulyo, karena letaknya tidak jauh dari pusat kota Batu sekitar 4 Km. Jika anda dari pusat kota Batu atau alun-alun Batu maka langsung saja mengikuti petunjuk arah menuju arah wisata cangar atau selecta, sebelum wisata Selecta ini lah lokasi Desa Sidomulyo berada, tepatnya di Jalan Bukit Berbunga, meskipun terlihat kayak judul lagu tapi emang jalannya bernama itu.
Setelah anda memasuki Jalan Bukit Berbunga, mata anda harus awas dan teliti karena tempat masuknya agak sedikit sempit dan kecil ditandai dengan Gapura bertulis “Desa Wisata Sidomulyo”. Meskipun bisa untuk dua mobil berpapasan tapi jika anda membawa mobil saat weekend jangan harap untuk memaksakan masuk karena harus bergantian, selain jalanya padat juga ramai dan banyak yang parkir di kanan dan kiri jalan sehingga mobil harus bergantian saat keluar masuk jalan ke Desa Sidomulyo.
Kondisi Desa Sidomulyo Kota Batu
Hamparan kebun tanaman hias beraneka jenis dan beraneka macam warna akan tampak sejauh mata memandang. Budi daya bunga tak hanya di kebun, tapi juga di pekarangan rumah dengan media polybag. Ada juga green house atau bangunan transparan di dekat rumah maupun di perkebunan. Salah satu aktivitas paling sibuk ada di Pasar Bunga Sekarmulyo dan Gelora Bunga tempat sentra perdagangan berbagai bunga yang dikelola oleh Kelompok Tani Bunga lokal.
Disamping kanan dan kiri jalan terparkir kendaraan dari dalam dan luar kota untuk mengangkut bibit tanaman, ada wisatawan yang sengaja singgah untuk membeli oleh-oleh tanaman hias ada juga wisatawan yang sengaja dating untuk memborong bibit bunga yang jika diuangkan harganya sangat berbeda jauh lebih murah dibandingkan dengan di kota besar. Saat liburan, banyak wisatawan mendatangi langsung ke kebun maupun langsung ke rumah-rumah warga. Bagi petani, kedatangan wisatawan sudah biasa, mereka memang bukan pembeli utama hasil pertanian bunga para petani. Tingginya angka kunjungan wisatawan, memberikan berkah tersendiri bagi petani bunga disini. Akan tetapi hasil panen tanaman hias dari petani bunga lebih banyak untuk memenuhi permintaan ke luar daerah. Seperti ke Bali, Jakarta, Surabaya, Kalimantan, Bandung, Semarang dan kota besar lainnya.
Tahun 90an Masih Bertani Apel
Tahun 97an aku pernah mengunjungi Desa Sidomulyo, ketika itu aku masih berseragam putih biru. Saat masih sekolah, dan ketika pelajaran kosong trus pulang pagi dikarenakan Guru-guru ada rapat sekolah, akhirnya aku dan teman-teman se-geng yang hobi penjelajahan memutuskan untuk pergi ke Batu untuk mencari buah apel dan menuju Wisata Cangar.
Singkat cerita saat pick up yang kita tumpangi ramai-ramai berhenti didaerah Jalan Bukit Berbunga, posisi tepatnya sudah lupa tapi teringat jelas, aku dan teman-teman langsung masuk ke lokasi desa yang banyak ditumbuhi pohon-pohon apel. Setelah menemui petani dan memohon ijin untuk “memanen” apel secara legal akhirnya kita semua mencari apel untuk dimakan bersama-sama. Meskipun waktu itu tujuan akhir tidak sampai ke cangar karena tidak ada mobil pickup yang bisa ditumpangi lagi dan hanya sampai di persimpangan jalan menuju Coban Talun dan kita akhirnya memutuskan untuk ke coban Talun.
Kesimpulan dari cerita singkat diatas, ketika tahun 90an dan tahun-tahun sebelumnya kota Batu tidak sepadat dan sepanas sekarang, berdasarkan pengalaman penulis, dulu di Desa-desa yang terletak di kanan dan kiri Jalan Bukit Berbunga merupakan sentra Petani Apel yang sekarang sudah bergeser menjadi patani Bunga. Kemungkinan Buah Apel sulit dibudidayakan lagi disni karena cuaca yang semakin panas dan Desa-desa sudah padat penduduk serta banyak nya perumahan yang dibangun dikawsan hijau.
Dari Apel ke Bunga
Berdasarkan dari Data Pemerintah Desa Sidomulyo sekitar 85 persen warga disini merupakan petani bunga. Total sebanyak lebih dari 10 Kelompok Petani Bunga. Bunga jenis Krisan, Melati, Petunia, Kembang Sepatu, Bugenvil, Pentas, Anggrek, Teratai, Tulip, Iris, Mawar sampai Aglonema, Janda Bolong dan Jenis Athrium banyak dibudidayakan, dan ketika Bunga menjadi trend tersendiri saat pandemi maka tidak sedikit juga yang membudidayakan Bunga seperti Janda Bolong, Aglonema, Monstera, Caladium Hibrida, Variegata dan bunga-bunga hias lainya yang sedang hitz dikalangan masyarakat milenial maupun dikalangan nitizen yang berbudiman ?.
Riwayat panjang Desa Sidomulyo tersebut menjadikan budi daya tanaman hias bisa terus menggeliat dan berkembang. Dulu berdasarkan cerita warga, tanaman sayuran juga sempat mendominasi di lahan pertanian warga. Sekarang lebih banyak menanam bunga karena nilai ekonomisnya lebih terjaga dan Jangan harap menemukan pohon apel atau jeruk di kebun-kebun warga. Sebab pertanian buah itu sudah bergeser di kawasan lebih tinggi seperti daerah Sumber Brantas, Batu.
Kelebihan Mengunjungi Desa Wisata Sidomulyo Batu
Menikmati keindahan dan kesejukan kota Batu
Kota Batu berada di antara Gunung Panderman, Gunung Arjuno dan Gunung Welirang, yang terletak di ketinggian 1.000 s/d 1.500 meter di atas permukaan laut, suhu udara berkisar 15 derajat Celsius sampai 27 derajat celsius. Sangat sejuk dan cocok untuk membudidayakan berbagai jenis bunga, sayur dan buah. Pada masa kolonial, kota ini dijuluki De Klein Switzerland atau Swiss kecil di pulau Jawa. Dan jika anda berkunjung ke Kota Batu anda bisa menikmati udara sejuk itu sekaligus menikmati pemandangan alam yang tersaji diantara perbukitan dan pegunungan,
Harga beli lebih murah di banding dengan tempat lain
Karena ditanam, dibudidayakan dan dipanen langsung oleh petani sendiri maka anda akan mendapatkan harga jauh lebih murah dibandingkan lainya, dan kebanyakan took-toko bunga di Malang, Batu dan tempat lainya mengambil bibit bunga dari sini. Selain itu media tanam juga murah dibandingkan dengan yang lainya. Jika anda bisa menawar maka boleh jadi anda bisa mendapatkan harga lebih murah dan lebih rendah dari harga normal.
Tersedia lahan parkir dan warung makan
Didekat lapangan Sepak Bola Desa Wisata Sidomulyo Batu terdapat lahan parkir yang disediakan cukup luas. Dan disekitarnya juga terdapat warung-warung yang menjual berbagai makanan. Penulis sendiri sering ngopi dan nyoto di tempat Warung Soto Daging Bu Wit ?
Terdapat penginapan
Jika anda ingin menikmati keindahan kebun-kebun dan pegunungan Desa Wisata Sidomulyo Batu lebih lama. Anda bisa menginap di penginapan atau villa keluarga di depan Warung Soto Daging Bu Wit. Penginapan tersebut diperuntukan bagi wisatawan lokal dan luar kota. Jika anda ingin mencoba menginap ditempat lain ada juga Guest House di rumah-rumah penduduk. Atau jika ingin menginap di Hotel berbintang. Maka anda tinggal mencari penginapan yang terdapat di jalan utama Bukit Berbunga, karena disana banyak terdapat Hotel-Hotel berbintang.
Berwisata dan Menginjungi tempat-tempat menarik lainya
Sama halnya dengan di daerah pegunungan lainya, di kota Batu anda bisa menikmati Tempat Wisata alam dan juga buatan seperti :
Jatim Park 1 Batu Night Spectacular (BNS)
Jatim Park 2 Predator Fun Park
Jatim Park 3 Museum Angkut
Coban Rondo Museum D’Topeng
Kaliwatu Rafting Pemandian Air Panas Cangar
Pura Giri Arjuno Taman Wisata Selecta
Coban Talun Flora Wisata San Terra
Coban Rais Omah Kayu Paralayang
Coban Putri Alun-Alun Kota Batu
Eco Green Park Petik Apel Bumiaji
Kusuma Agrowisata
Kebun Bunga Matahari dan Peternakan Kuda Megastar
Kekurangan Mengunjungi Desa Sidomulyo
Lokasi ini di daerah pertanian dan perkebunan penduduk. Maka hal yang perlu anda persiapkan adalah niat dan kekuatan fisik anda ketika jalan kaki :D. Karena jarak antara kebun satu dengan kebun yang lain begitu jauh. Selain itu anda harus pandai-pandai bertanya lokasi atau posisi petani bunga yang anda incar. Karena setiap petani tidak menyediakan bermacam-macam Bunga, dan setiap petani mempunya spesialisasi pembudidaya bunga sendiri-sendiri.
Jangan heran ketika anda mencari Bunga Mawar dan Bunga Teratai akan memakan jarak 400 Meter. Untuk hal yang berharga murah dan indah emang harus diperjuangkan? Meskipun begitu, ketika anda mencari dan berjalan kaki anda akan disuguhi pemandangan alam yang memanjakan mata serta kesejukan udara di pegunungan.
Sekian semoga tulisan lebay ini bermanfaat, dan jangan lupa membuang sampah pada tempatnya..
Hello gess, panggil saja saya mimin atau yuant, lahir di Malang, pernah bekerja di Jakarta, Mojokerto dan penempatan di Kaltim, Kalsel Kalteng, Jambi, Sultra dan Sulteng. Karena sering jalan-jalan gratis inilah web ini terlahir. I create some Article and content creator for different perception. So, check it out.