Liburan dan Jalan-jalan ke Tulungagung, jangan pergi ke tempat wisata alamnya saja, kamu bisa sempatkan waktu untuk ngopi di warung kopi legendaris sejak tahun 70an. Tempat ngopi ini bernama Warkop Mak Waris, dimana warkop teramai dan tidak pernah sepi pengunjung di Kota Tulungagung.
Sebagai tes jika Warkop ini terkenal cobalah kamu bertanya mengenai Kopi Ijo dipinggir jalan Tulungagung, pasti semua orang akan memberitahu kamu tentang Kopi Ijo Waris dan mengarah ke Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman. Dan konon ketenaranya sampai ke Negeri tetangga.
Warkop ini tidak pernah sepi, kecuali saat malam Idul Fitri warkop ini biasanya libur. Buat kamu penikmat dan pecinta kopi Warkop Waris sangat direkomendasikan dan sangat sayang sekali jika dilewatkan.
Artikel menarik lainnya >> Tape Khas Bondowoso yang Manis, Legit dan Keset
Sejarah singkat Warkop Mak Waris Tulungagung
Semua bermula dari Pak Waris, pendiri dan perintis usaha warung Kopi pertama sejak 1978 dan sesuai namanya Waris sendiri adalah nama dari Pak Waris. Setelah Pak Waris Meninggal Warkopnya di teruskan oleh istrinya Mak Sutija dan lebih akrabnya disebut dengan Mak Waris, setelah dikelolah istri dan keluarganya inilah Warkop Waris semakin berkembang hingga sampai saat ini.
Pada awalnya kopi bubuk waris hanya diproduksi sendiri untuk menunjang penjualan di warung kopi, tapi seiring dengan banyaknya permintaan dari dalam dan luar kota akhirnya produksi kopi bubuk ditingkatkan dan dikemas lebih menarik.
Sekarang, Kopi Waris dikelola dan dikembangkan generasi kedua. Denga resep peninggalan dari Pak Waris, masing-masing anggota keluarga ada yang memproduksi dengan jenis yang berbeda akan tetapi tetap memakai nama Kopi Waris, meskipun logo dan kemasan berbeda-beda.
Meskipun berproduksi secara home industri tapi kopi Waris sudah memiliki Sertifikat Produksi Pangan – Industri Rumah Tangga (P-IRT) dari Dinkes Kabupaten Tulungagung. Nama industri Warung kopi Waris dan merek produk adalah Kopi Bubuk Waris.
Lokasi dan Alamat Warkop Mak Waris
Kamu bisa langsung bertanya ke warga Tulungagung pasti akan langsung diberitahu lokasi tepatnya, tapi bisa juga kamu bertanya pada mbak google maps dengan searching kata kuncinya “Warkop Mak Waris”.
Warkop Mak Waris beralamat di Jl. Lawu, Morangan, Bolorejo, Kec. Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66261. Jarak dari pusat kota Tulungagung sekitar 6 kilometeran atau sekitar 15 menit perjalanan.
Jika sampai dilokasi jangan salah dengan Warkop Mak Waris Tulungagung, karena dipinggir jalan adalah warkop mak tin dan warkop mak waris masuk ke dalamnya atau dibelakangnya warkop mak tin. FYI, mak tin adalah mantan pegawai dari mak waris dan mendirikan warkop sendiri disebrang jalan sebelum masuk ke warkop mak waris.
Warkop ini tidak sama dengan cafe di kota-kota besar, tidak menyediakan spot-spot foto ‘instagramable’ sebagai daya tarik untuk menarik pelanggan. Warkop ini dari dulu menjual kopi dan minuman ringan sejenisnya dan Justru kesederhanaan inilah menjadi ciri khas kopi Mak Waris hingga membuat banyak orang berkumpul khususnya anak muda. Hanya ada meja dan bangku panjang untuk sejenak berkumpul, bercengkrama dan melupakan kesibukan. Bisa tertawa atau serius membicarakan masalah jodoh dan masalah negara bersama kawan. Sambil menghirup aroma khas kopi ijo Mak Waris yang melegenda diantara dunia perkopian.
Jenis Kopi yang dijual di Warkop Mak Waris
Di warkop mak waris hanya menawarkan dua jenis kopi, yaitu kopi tubruk item dan kopi susu. Dan pembeda dari kedua jenis menu ini hanya terletak pada gelasnya, menggunakan cangkir dan gelas kaca. Semua kopi yang dijual adalah Kopi Ijo yang bertekstur, berasa, dan memiliki aroma yang berbeda dengan kopi jenis lainnya. Kopi ijo ini bukanlah kopi yang masih hijau atau muda dan bukan pula pewarna buatan, akan tetapi karena proses pembuatannya yang menjadikan kopi ini disebut sebagai kopi ijo.
Sesuai dengan daftar menu terbaru tahun 2021 Harga kopi pun sangat murah, hanya sekitar 3rb per gelasnya sedangkan kopi susu 3,5rb. Selain harga dan rasa, warna kopi ini memang sangat berbeda dengan kopi lainnya, warnanya lebih kehijauan.
Mengapa disebut Kopi Ijo?
Perlu kamu ketahui Perbedaan Kopi Ijo (Kopi Hijau) dan kopi biasa. Kopi Hijau atau Green Coffee merupakan biji kopi mentah yang belum disangrai. Biji kopi ini biasanya berwarna hijau kering.
Sedangkan Kopi biasa, seperti biji kopi yang sudah disangrai, berwarna coklat gelap kehotaman, siap untuk digiling atau dipres dan kemudian diseduh. Biasa juga disebut Coffee Bean.
Selain warna bubuk kopi dan cairan berwarna hijau kehitaman pas diseduh, penyebutan Kopi Ijo berdasarkan pada pemilihan bahan baku. Biasanya, kopi bubuk biasa diolah dari biji kopi yang berasal dari buah kopi yang benar-benar telah matang, atau berwarna merah.
Dan Kopi Ijo, diproses dari biji kopi yang berasal dari buah kopi yang masih muda, atau buah kopi yang masih berwarna hijau.
Rahasia lain terletak saat melakukan penyangraian. Biji kopi dikeringkan secara alami atau dijemur. Kemudian disangrai dengan api dari kayu bakar dalam wajan / penggorengan dari tanah liat. Oleh sebab itu aroma sangit dari pembakaran masih terbawa ketika kopi ijo diseduh dan diminum.
Tradisi Nyete
Ketika kopi racikan turun-temurun mak waris diseduh akan terlihat berwarna hijau. Dan ampas dari kopi (lethek) biasanya digunakan lagi oleh perokok untuk cethe. Cethe adalah budaya melukis dan membatik sebatang rokok menggunakan ampas kopi. Dan ketika sudah kering biasanya langsung dinikmati rokoknya dan membuat rasa sebatang rokok menjadi lebih gurih walaupun menghisapnya agak berat. Kopi dengan tradisi dan rasa seperti inilah yang menjadi ciri khas dan nilai tambah bagi kopi Mak Waris yang legendaris ini.
Tidak ada catatan dan cerita pasti yang memberitahukan sejak kapan Kopi Ijo ini mulai ada dan dibuat di Desa Bolorejo. Keeksisan Kopi Ijo ini juga tak bisa lepas dari budaya warga sekitar yang melestarikan tradisi nyethe atau Cethe.
Kopi Ijo Bisa Jadi Oleh-oleh
Ketika kamu berkunjung ke Telungagung tidak lengkap rasanya kalau pulang ke kota asal tidak membawah oleh-oleh khas kota ini. Sebenarnya banyak oleh-oleh alternative di kota Tulungagung seperti kerupuk rambak kulit sapi dan kulit kerbau. Akan tetapi Kopi Bubuk Ijo Mak Waris merupakan oleh-oleh yang wajib dibawa ketika kamu mampir dikota ini. Ketenaran Kopi Ijo sudah melegenda. Tidak hanya Presiden Jokowi yang pernah mencicipi Kopi ini. Sederet pejabat papan atas pecinta kopi pasti pernah menikmati kopi ijo. Jadi jangan sia-siakan membawa kopi bubuk ijo mak waris untuk dijadikan oleh-oleh bagi sanak saudara dan teman-teman kamu.
Bahkan ketika kamu browsing dengan keyword kopi mak waris di google. Kamu akan menjumpai kopi mak waris yang sudah beredar di marketplace dengan berbagai varian dan harga yang berbeda-beda. Tapi jika kamu ngopi dan membeli langsung disini kamu akan merasakan sensasi yang berbeda. Karena langsung datang dan melihat sendiri Warkop Mak Waris legenda dari Tulungagung. Harganya Per 2022 sekitar 25rb untuk kopi bubuk ijo 250gr dan 45rb untuk kemasan 500gr.
Sekian terimakasih dan semoga tulisan ini bermanfaat serta menginspirasi. Kritik, saran, dan komentar silahkan isi dikolam bawah serta jangan lupa klik bintang lima 😀
Artikel menarik lainnya >> Candi Badut adalah Candi Tertua di Jatim
Hello gess, panggil saja saya mimin atau yuant, lahir di Malang, pernah bekerja di Jakarta, Mojokerto dan penempatan di Kaltim, Kalsel Kalteng, Jambi, Sultra dan Sulteng. Karena sering jalan-jalan gratis inilah web ini terlahir. I create some Article and content creator for different perception. So, check it out.