Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang berdiri pada tahun 2001 sebagai bagian kecil dari Kabupaten Malang. Sebelumnya, kawasan Batu merupakan bagian dari Sub Unit 1 Kawasan Pengembangan Malang Utara (SSWP 1). Kota Batu berjarak 15 kilometer sebelah barat kota Malang di jalur Malang-Kediri dan Malang-Jombang. Bersama dengan Kabupaten Malang dan Kota Malang, Kota Batu merupakan bagian dari wilayah daerah yang dikenal dengan nama Malang Raya.
Geografis Kota Batu
Siapa yang tidak mengetahui Kota Batu. Kota Batu terletak di dataran tinggi pada ketinggian 680 hingga 1.200 mdpl dan 3 gunung yang terkenal yaitu Gunung Panderman (2.010 meter), Gunung Arjuna (3.339 meter), Gunung Welirang (3.156 meter). Topografinya yang berbukit dan bergunung menyebabkan kota Batu memiliki suhu 15 hingga 19 derajat Celcius.
Menurut Undang-Undang Pembentukan Kota Batu Nomor 11 Tahun 2001, wilayah administrasi Kota Batu terdiri dari 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo dan dari Bumiaji. Ketiga wilayah ini terbagi menjadi 20 desa dan 4 kecamatan.
Secara geografis wilayah Kota Batu memiliki dua karakteristik yang berbeda yaitu wilayah utara dan barat merupakan daerah pegunungan dan pegunungan, sedangkan wilayah timur dan selatan merupakan daerah datar walaupun berada pada ketinggian ± 800 M di atas permukaan laut. pemberitahuan. Kota Batu memiliki suhu minimum 18°-24°C, suhu maksimum antara 28°-32°C dan kelembaban sekitar 75-98% dengan curah hujan rata-rata 298mm per bulan selama 6 hari per bulan.
Masyarakat desa Batu sebagian besar berprofesi sebagai petani sedangkan hasil bumi utama desa Batu adalah buah-buahan, bunga dan sayuran. Hasil panen utama di kota Batu adalah apel. Batu apel ini memiliki empat jenis yaitu manalagi, roma beauty, anna dan wangling.
Pentingnya industri pariwisata
Industri pariwisata memiliki peran yang sangat penting bagi Kota Batu, Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa industri pariwisata penting bagi Kota Batu:
Penciptaan lapangan kerja:
Industri pariwisata di Kota Batu memberikan peluang kerja yang signifikan bagi penduduk setempat. Peningkatan jumlah wisatawan yang mengunjungi kota ini mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan menciptakan pekerjaan baru di berbagai sektor terkait, seperti perhotelan, restoran, transportasi, jasa pemandu wisata, dan kerajinan lokal. Ini memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan mengurangi tingkat pengangguran.
Peningkatan pendapatan daerah:
Dengan adanya industri pariwisata yang berkembang, pendapatan daerah Kota Batu juga meningkat. Wisatawan yang datang ke kota ini akan menghabiskan uang mereka untuk akomodasi, makanan, belanja, dan berbagai layanan wisata lainnya. Pendapatan yang dihasilkan dari sektor pariwisata dapat digunakan untuk membangun infrastruktur yang lebih baik, meningkatkan pelayanan publik, dan memajukan sektor-sektor lainnya di Kota Batu.
Promosi budaya dan pariwisata lokal:
Kota Batu memiliki kekayaan budaya, alam, dan daya tarik wisata yang unik. Industri pariwisata memainkan peran penting dalam mempromosikan warisan budaya dan daya tarik wisata Kota Batu kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan memperkenalkan budaya lokal, tradisi, dan keindahan alamnya, pariwisata dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kekayaan lokal serta mendukung pelestarian warisan budaya dan lingkungan Kota Batu.
Diversifikasi ekonomi:
Pariwisata membantu dalam diversifikasi ekonomi Kota Batu. Sebelum berkembang sebagai tujuan wisata populer, kota ini lebih bergantung pada sektor pertanian. Dengan berkembangnya industri pariwisata, Kota Batu dapat mengurangi ketergantungannya pada sektor pertanian dan mengembangkan sektor ekonomi lainnya. Ini menciptakan kesempatan bagi penduduk setempat untuk terlibat dalam sektor-sektor lain, seperti industri kerajinan, industri makanan dan minuman, serta perdagangan.
Peningkatan infrastruktur dan fasilitas publik:
Pertumbuhan industri pariwisata memicu peningkatan infrastruktur dan fasilitas publik di Kota Batu. Untuk menjamu jumlah wisatawan yang semakin besar, pemerintah dan sektor swasta melakukan investasi dalam membangun dan meningkatkan aksesibilitas, jalan, transportasi umum, serta fasilitas seperti hotel, restoran, dan tempat rekreasi. Ini memberikan manfaat langsung bagi penduduk lokal dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Secara keseluruhan, industri pariwisata memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi Kota Batu, termasuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah.
Kesimpulan
Siapa yang tidak Mengetahui Kota Batu ? Kota batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang memiliki karakteristik geografis dataran tinggi dan pegunungan. Industri pariwisata memiliki peran penting dalam mengembangkan ekonomi kota ini dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, mempromosikan budaya dan pariwisata lokal, diversifikasi ekonomi, dan peningkatan infrastruktur serta fasilitas publik. Pariwisata tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga mendukung pelestarian warisan budaya dan lingkungan kota ini.
Hello gess, panggil saja saya mimin atau yuant, lahir di Malang, pernah bekerja di Jakarta, Mojokerto dan penempatan di Kaltim, Kalsel Kalteng, Jambi, Sultra dan Sulteng. Karena sering jalan-jalan gratis inilah web ini terlahir. I create some Article and content creator for different perception. So, check it out.