Skip to content
  • Home
  • Blog
  • Contact Us

Jejak Pejalan

Kaki
  • Home
  • Jejak Kaki
  • Tari Kecak uluwatu Bali: Keajaiban Budaya di Pulau Dewata
Jejak Kaki, Wisata Keluarga
4 April 2020

Tari Kecak uluwatu Bali: Keajaiban Budaya di Pulau Dewata

Uluwatu Bali

Bali, dikenal sebagai Pulau Dewata, bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga budayanya yang kaya. Salah satu ekspresi budaya yang paling mengagumkan adalah Tari Kecak Uluwatu, sebuah pertunjukan tradisional yang memukau diiringi vokal para penari pria yang menciptakan irama yang menghentak.

Uluwatu Kecak Dance atau oleh turis lokal lebih dikenal dengan nama Tari Kecak Uluwatu adalah sebuah perkumpulan kelompok seni masyarakat Desa Pecatu, Denpasar-Bali. Desa paling ujung selatan dari pulau Bali, merupakan sebuah desa yang terkenal dengan objek wisata andalan yaitu Pura Uluwatu dan Tari Kecaknya. Berikut Video yang berhasil di unggah melalui Youtube, silahkan menyaksikan:

| Artikel menarik lainnya: Benteng di Indonesia: Benteng Torre Peninggalan Portugis

Asal-usul Tari Kecak Uluwatu

Tari Kecak Uluwatu pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an oleh seniman Bali yang bernama Wayan Limbak. Pertunjukan ini berkembang dari tarian tradisional Sanghyang, yang merupakan bagian dari ritual agama Hindu untuk mengusir roh jahat. Dengan vokal yang kuat dan gerakan tarian yang dinamis, Tari Kecak Uluwatu segera mendapatkan popularitas sebagai pertunjukan seni yang unik.

Lokasi yang Mengesankan

Pentas Tari Kecak Uluwatu biasanya dilakukan di area Pura Luhur Uluwatu, sebuah kuil kuno yang terletak di tebing-tebing tinggi dengan pemandangan samudra yang menakjubkan. Lokasi ini memberikan pengalaman yang sangat istimewa karena penonton dapat menikmati pertunjukan di bawah langit terbuka sambil melihat matahari terbenam di horison laut.

Cerita Mitologi Ramayana

Tari Kecak Uluwatu mengambil cerita dari epik Ramayana, sebuah kisah mitologi yang sangat penting dalam kebudayaan Hindu. Pertunjukan ini menggambarkan perjuangan Rama, pahlawan utama Ramayana, dalam upaya menyelamatkan Sita, istri tercinta, dari penyanderaan Ravana, sang Raja Raksasa. Pertunjukan ini mencakup berbagai adegan epik, termasuk pertarungan antara Rama dan Ravana yang dramatis.

Vokal yang Memukau

Salah satu ciri khas Tari Kecak Uluwatu adalah vokal yang sangat kuat dan berirama yang dibawakan oleh sekelompok penari pria. Mereka duduk dalam lingkaran dan menghasilkan suara “cak-cak-cak” yang mengiringi tarian dan cerita. Suara ini menciptakan atmosfer magis yang memikat penonton dan mengangkat pertunjukan ke tingkat yang lebih tinggi.

| Artikel menarik lainnya: Benteng di Indonesia Peninggalan Masa Kolonial

Keindahan Gerakan Tarian

Selain vokal yang mengesankan, gerakan tarian dalam Tari Kecak Uluwatu juga sangat mencolok. Para penari menggunakan gerakan tangan dan tubuh yang dramatis untuk menggambarkan cerita dan emosi karakter mereka. Mereka juga mengenakan kostum tradisional yang berwarna-warni, menambah keindahan visual pertunjukan.

Pengalaman Wisata Terbaik

Tari Kecak Uluwatu adalah salah satu pengalaman wisata yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Bali. Penggabungan antara seni, budaya, dan alam membuat pertunjukan ini begitu memikat. Anda dapat menikmati matahari terbenam yang menakjubkan sebelum pertunjukan dimulai, dan setelah itu, Anda akan dihibur oleh pesona dan kekuatan cerita Ramayana.

Rencanakan Kunjungan Anda

Jika Anda berencana mengunjungi Bali, pastikan untuk menyertakan Tari Kecak Uluwatu dalam daftar kunjungan Anda. Pertunjukan ini tidak hanya akan memperkaya pemahaman Anda tentang budaya Bali, tetapi juga memberikan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan di Pulau Dewata yang mempesona ini.

View this post on Instagram

A post shared by Herudi (@heyruddi)

| Artikel menarik lainnya: Sengkaling: Tempat Wisata Legendaris di Malang

Tari Kecak BaliTari Kecak Uluwatu Bali

Post navigation

Previous Post
Next Post

Recent Posts

  • Prediksi Fenomena La Nina di Indonesia Tahun 2024
  • Panduan Wisata yang Cocok Saat Musim Hujan Tiba
  • Tips Traveling di Kota Besar
  • Penjelasan Mengenai Tsunami
  • Tips Menghadapi Tsunami Saat Liburan di Pantai

Categories

  • Backpacker
  • Blog
  • Catatan Perjalanan
  • Jejak Kaki
  • Jejak Kuliner
  • Jejak Luar Negri
  • Kereta Api
  • Kuliner Dalam Negri
  • Kuliner Hits
  • Kuliner Luar Negri
  • Pecinta Alam
  • Pendaki Gunung
  • Penikmat Senja
  • Piknik Estetik
  • Salam Lestari
  • Tempat Ngopi
  • Tips
  • Vitaminsea
  • Wisata Alam
  • Wisata Hits
  • Wisata Keluarga
  • Wisata Sejarah

About us

  • Home
  • Contact Us
  • Disclosure Policy
  • Sitemap

blog borobudur bromo bukitteletubies Cerita Reyog Ponorogo dieng Gunung Lembu Gunung Putri Tidur Gunung Rinjani Gunung Semeru Kalimantan Selatan Kawah Jonggring Saloko Kota Bandung kota batu kotamalang Kota Malang Kota Rantau Kota Tulungagung kuliner malang mendaki gunung merapi Pantai Balekambang Pantai di Jawa Timur Pantai Di Malang Pantai Jatim Pantai Malang Pantai Malang Selatan pantai papuma Pantai selatan pasirberbisik pasir putih patak banteng Pendakian Gunung Lawu Pesarean Gunung Kawi prau Pulau Bali pulau seribu Ranu Kumbolo stasiun jakarta Stasiun Kota Baru Malang sunrise travel wisata candi Wisata Goa di Jatim yogyakarta

Jejak Pejalan

Kaki
Back to top
Proudly powered by WordPress | Theme: Memory by GretaThemes.
Jejak Pejalan
  • Home
  • Blog
  • Contact Us
Add your widget here