Taman Bungkul: Salah Satu Taman Terbaik di Dunia

Sebagai kota metropolitan kedua setelah Jakarta, tidak mengherankan jika Surabaya sekarang penuh dengan bangunan tinggi. Namun, di balik kemegahannya, ada beberapa tempat rekreasi yang nyaman dan terjangkau di kota ini. Meskipun Surabaya dikenal sebagai kota yang mahal, termasuk tempat-tempat wisata, tidak semua tempat wisata di Surabaya itu mahal, seperti Taman Bungkul. Taman Bungkul menjadi salah satu Taman Terbaik di Dunia dan pilihan wisata yang gratis. Taman ini tentu menjadi tempat favorit bagi keluarga yang ingin berlibur dengan biaya terjangkau namun tetap menyenangkan. Suasana yang hijau dan udara yang segar sangat terasa di sini. Area ini merupakan area hijau yang menjadi kebanggaan masyarakat Surabaya dan terletak di pusat kota.

Taman Terbaik di Dunia

Artikel menarik lainnya > Taman Hijau di Kampus Brawijaya Malang

Taman Bungkul adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berada di tengah kota Surabaya. Taman ini memiliki keistimewaan sendiri bagi penduduk Surabaya. Ada banyak fasilitas yang tersedia di taman ini, seperti air minum gratis untuk pengunjung, area bermain anak, lintasan skateboard, lintasan jogging, dan zona akses internet atau wi-fi gratis. Tempat ini berfungsi sebagai hutan kota yang berperan dalam menyerap polusi udara di tengah kota Surabaya. Kawasan ini memiliki berbagai jenis tanaman dan fasilitas pendukung, seperti amphitheater, lintasan jogging, taman bermain, kolam, dan air mancur.

Taman Bungkul cukup terkenal di Kota Pahlawan. Taman ini memiliki banyak fasilitas dan juga memiliki cerita bersejarah. Pada malam hari, taman yang sebelumnya hijau dengan berbagai vegetasi, berubah menjadi kawasan yang hangat berkat lampu-lampu taman yang terdapat di sini. Terdapat berbagai fasilitas untuk menyegarkan diri di sini, dan berikut ini adalah ulasan lengkapnya.

Lokasi Taman

Taman Bungkul terletak di Jl. Raya Darmo, atau Jalan Taman Bungkul, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabya. Lokasi tersebut sangat strategis dan bisa diakses dari mana saja. Anda bisa mengunjungi lokasi tersebut dari Jalan Waru kemudian ke Jalan Jenderal Ahmad Yani dan ke Jalan Raya Wonokromo kemudian ke Jalan Raya Darmo. Posisinya strategis dan mudah ditempuh naik kendaraan pribadi maupun umum. Dari Bandara Juanda waktu tempuhnya sekitar 30 menit. Anda bisa naik bus, taksi, atau kendaraan online. Ambil jalur Surabaya-Malang agar lebih cepat sampai lokasi tujuan.

Taman Bungkul berlokasi di Jalan Raya Darmo, atau Jalan Taman Bungkul, di Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Lokasi ini sangat strategis dan dapat dijangkau dari berbagai arah. Anda dapat mengunjungi lokasi ini melalui Jalan Waru, kemudian ke Jalan Jenderal Ahmad Yani, dan melanjutkan ke Jalan Raya Wonokromo, hingga akhirnya sampai di Jalan Raya Darmo. Lokasinya mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Dari Bandara Juanda, waktu tempuhnya sekitar 30 menit. Anda dapat menggunakan bus, taksi, atau layanan kendaraan daring. Untuk perjalanan yang lebih cepat, ambillah jalur Surabaya-Malang agar sampai ke tujuan dengan lebih cepat.

Lokasi Maps

Jam Buka

Karena Taman Bungkul adalah salah satu tempat wisata gratis di Surabaya, pengunjung dapat mengunjunginya kapan saja. Baik di pagi, siang, maupun malam hari disaat taman ini menawarkan suasana yang berbeda. Tidak ada pagar atau tiket masuk yang dijaga di pintu masuk. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa untuk menikmati semua fasilitas di sini, Anda tidak perlu membayar biaya masuk dan gratis. Anda hanya perlu membayar biaya parkir, yaitu 3 ribu rupiah untuk sepeda motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil dan kendaraan besar.

Sejarah dan Makan di Taman Bungkul

Taman Bungkul terletak di lahan seluas 900 meter persegi, yang berada di pusat Kota Surabaya. Awalnya, taman ini berasal dari sebuah desa yang dikenal dengan nama Bungkul, yang terletak di sekitar area taman ini. Desa Bungkul terkenal karena keberadaan seorang tokoh spiritual bernama Mbah Bungkul.

Menurut legenda

Ki Ageng Mahmuddin atau yang lebih dikenal sebagai Mbah Bungkul merupakan seorang pemimpin Muslim di salah satu daerah di Surabaya pada abad ke-14 Masehi. Diyakini bahwa Mbah Bungkul merupakan keturunan Ki Gede atau Ki Ageng dari Kerajaan Majapahit, dan hidup pada masa Sunan Ampel sekitar tahun 1400-1481. Keberadaan Mbah Bungkul memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan agama Islam di Jawa Timur, khususnya di Surabaya dan sekitarnya.

nu.or.id

Menurut kominfo.jatimprov.go.id

Dalam Prasasti Trowulan atau Canggu yang dikeluarkan oleh Raja Hayam Wuruk, tercatat beberapa desa yang diberikan keistimewaan berupa pembebasan pajak, akses ke kerajaan, serta kebebasan dalam melaksanakan ibadah. Desa-desa tersebut terletak di daerah aliran sungai besar di Jawa Timur, seperti Brantas dan Bengawan Solo. Diketahui pula bahwa desa-desa tersebut melaksanakan ibadah lima waktu. Hal ini mengindikasikan bahwa Islam sudah ada di wilayah Bungkul sejak masa kejayaan Kerajaan Majapahit di bawah kekuasaan Hayam Wuruk. Ki Ageng Bungkul sebagai seorang pemimpin memiliki peran istimewa sehingga mendapatkan hak istimewa pada masa kejayaan Majapahit.

Pada masa itu, letak geografis Bungkul yang strategis dan dekat dengan aliran sungai memberikan berbagai keuntungan. Dari segi ekonomi, sebelum dibangunnya jalur darat oleh Daendels, sungai merupakan wilayah strategis ekonomi karena menjadi jalur utama kegiatan perdagangan. Dalam konteks keagamaan, wilayah Bungkul sangat strategis dalam penyebaran ajaran Islam. Hal ini dapat dilihat dari legenda yang menyebutkan bahwa Mbah Bungkul adalah mertua dari Sunan Giri, serta adanya makam Adipati dan Demang dalam kompleks makam Mbah Bungkul tersebut.

Hingga sekarang, makam Mbah Bungkul masih terletak di belakang Taman Bungkul, tepatnya di Jalan Darmo. Keberadaan makam tokoh Bungkul ini tidak menciptakan kesan yang mistis, tetapi justru menjadi daya tarik sendiri sebagai tempat wisata religi. Banyak masyarakat dan wisatawan yang menyempatkan waktu untuk berziarah ke makam Mbah Bungkul sebagai bentuk penghormatan kepada beliau.

Keistimewaan Fasilitas Taman Bungkul

Sebagai salah satu ikon kebanggaan masyarakat Surabaya, ketika Anda mengunjungi tempat ini, terdapat beberapa fasilitas publik yang dapat dinikmati. Taman Bungkul memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh taman-taman lain di Indonesia. Berikut ini beberapa fasilitas yang tersedia.

Amphitheater

Amphitheater adalah jenis bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan berbagai pertunjukan, baik teater, olahraga, maupun jenis pertunjukan lainnya. Istilah ini berasal dari Bahasa Yunani “amphitheatron”. Secara harfiah, “amphi” berarti dua sisi atau di sekitar, sedangkan “theatron” berarti tempat untuk menonton. Biasanya, bangunan ini memiliki bentuk bulat, setengah lingkaran, atau oval.

Amphitheater merupakan salah satu fasilitas unik dan bermanfaat yang ada di Taman Bungkul. Fasilitas ini terletak di pusat taman dengan bentuk melingkar dan diameter 33 meter. Di sekitarnya, terdapat pilar-pilar batu yang berfungsi sebagai tempat duduk bagi penonton.

Amphitheater sering digunakan untuk menggelar acara musik dan berbagai seni pertunjukan dari dalam maupun luar negeri. Ketika tidak digunakan, amphitheater juga dapat digunakan sebagai area bermain bagi anak-anak, berkat diameter yang luas yang memungkinkan mereka berlari dan bermain sambil menikmati suasana asri Taman Bungkul.

Artikel menarik lainnya > Gotong Royong Menyembelih Hewan Kurban di Kampung

Akses WI-Fi Gratis

Wi-Fi atau hotspot gratis menjadi daya tarik dan keunggulan dari taman ini. Pemerintah Surabaya menyadari bahwa internet merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Dengan adanya Wi-Fi gratis di taman ini, tempat ini dapat menjadi salah satu tempat untuk diskusi atau mengerjakan tugas bagi pelajar atau mahasiswa di Kota Surabaya. Ketersediaan hotspot gratis ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk memfasilitasi kebutuhan internet warganya.

Jogging Track

Keistimewaan lain yang dimiliki Taman Taman Terbaik di Dunia ini adalah adanya jalur jogging track yang cukup panjang. Jalur jogging track tersusun dengan rapi sehingga memungkinkan para pengunjung taman untuk berolahraga dengan leluasa. Di sepanjang jalur tersebut, terdapat pohon-pohon yang memberikan suasana yang rindang, sehingga Anda akan merasa nyaman saat berolahraga di sini, terutama pada pagi hari. Jogging track Taman Bungkul juga berdekatan langsung dengan makam Mbah Bungkul yang dijadikan sebagai destinasi wisata religi.

Area Bermain Anak

Kidzania Surabaya bukanlah satu-satunya tempat bermain anak yang dimiliki oleh Kota Surabaya. Taman Bungkul juga memiliki area bermain anak yang biasa digunakan. Yang lebih menggembirakan lagi, tempat ini gratis. Adanya area bermain anak membuat Taman Bungkul menjadi ramah bagi anak-anak. Lokasi area bermain anak ini terletak di sebelah kiri taman. Terdapat beberapa fasilitas bermain anak, seperti perosotan, ayunan, dan jungkat-jungkit yang berwarna cerah dan menarik perhatian. Suasana yang teduh pasti membuat anak-anak betah bermain lama di taman ini.

Sentra PKL yang Tertata Rapi

Dulu, kondisi Taman Bungkul kacau karena PKL (Pedagang Kaki Lima) yang bertebaran, sehingga suasana kurang nyaman. Namun, sekarang para pedagang kaki lima telah dipindahkan ke sentra khusus. Tempat ini tertata rapi dan nyaman untuk dikunjungi, dan jaraknya tidak terlalu jauh dari taman. Berbagai jenis makanan tradisional hingga modern tersedia di sini, bahkan dengan harga yang terjangkau.

Para PKL di Taman Bungkul kini ditempatkan di sentra khusus yang memiliki kondisi tempat yang tertata rapi dan nyaman untuk dikunjungi. Tidak sedikit karyawan kantoran, remaja, dan masyarakat kelas menengah ke atas yang sering mampir ke sentra PKL Taman Bungkul karena lokasinya yang strategis, kebersihannya, dan kenyamanannya. Penataan PKL yang seperti taman ini membuktikan bahwa PKL tidak selalu identik dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Para PKL yang dikelola di Taman Bungkul dapat meraih keuntungan yang besar dari dagangan mereka, terutama pada akhir pekan dan hari libur.

Pengunjung yang merasa lapar setelah beraktivitas dapat langsung singgah ke sentra kuliner yang berlokasi dekat dengan taman ini. Sentra kuliner ini terdiri dari para pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai makanan ringan dan berat. Di sini juga tersedia berbagai macam minuman. Tentu saja, area ini sangat cocok bagi para wisatawan luar kota yang ingin mencicipi wisata kuliner Surabaya selain Rawon dan Rujak Cingur.

Skate dan BMX Track

Bagi Anda yang hobi bermain skateboard atau sepeda BMX, pasti akan senang mengunjungi Taman Bungkul. Taman kota ini dilengkapi dengan track khusus untuk skateboard dan sepeda BMX. Fasilitas ini sering dimanfaatkan oleh anak muda Surabaya untuk berlatih atau sekadar bermain sambil bersantai dengan teman-teman. Tidak mengherankan jika taman ini selalu ramai, bahkan hingga malam hari, karena banyak anak muda yang bermain skateboard dan BMX di sini.

Keran Air Siap Minum (KASM)

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Taman Bungkul adalah fasilitas Keran Air Siap Minum (KASM). Fasilitas keran air ini bukanlah keran air biasa, melainkan keran air yang menyediakan air bersih siap minum. Jadi, bagi pengunjung yang kehabisan air minum, mereka dapat mengisi ulang langsung di taman ini. Keberadaan fasilitas ini membuat masyarakat dan wisatawan yang mengunjungi Taman Bungkul tidak perlu repot membeli air minum. Selain mendukung upaya penghematan, KASM juga efektif dalam mengurangi jumlah sampah botol plastik. Oleh karena itu, penting untuk mengelola KASM ini dengan baik agar tetap berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lama dan dapat melatih masyarakat untuk menggunakan fasilitas umum ini dengan disiplin.

Sistem Keamanan Canggih

Taman Bungkul merupakan salah satu Taman Terbaik di Dunia dan objek wisata di Surabaya yang dapat dikunjungi secara gratis selama 24 jam penuh. Anda tidak perlu khawatir tentang keamanannya, karena taman ini sudah dilengkapi dengan sistem CCTV yang modern. Sistem keamanan yang canggih dan ketat tersebut memberikan rasa aman bagi masyarakat dan wisatawan yang beraktivitas di taman ini tanpa khawatir akan risiko tindak kriminalitas.

Pengelolaan Sampah yang Tertata Rapi

Taman Bungkul juga dilengkapi dengan pengelolaan sampah yang memadai. Hal ini dapat dilihat dari adanya empat jenis tempat sampah yang tersedia di berbagai sudut taman. Keempat tempat sampah yang berbeda tersebut memiliki warna yang berbeda, yang bertujuan untuk mengklasifikasikan jenis sampah dengan aturan sebagai berikut:

  • Merah: khusus untuk sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) seperti obat nyamuk, bekas deterjen, bahan pecah belah, dan sampah kimia lainnya.
  • Kuning: khusus untuk sampah non-organik seperti botol plastik, kemasan plastik makanan, gelas bekas air mineral, dan lain-lain. Sampah non-organik yang bisa diolah menjadi produk daur ulang.
  • Hijau: khusus untuk sampah organik yang dapat terurai seperti sisa makanan, dedaunan kering, dan sayuran. Jenis sampah ini dapat diolah menjadi pupuk kompos.
  • Biru: khusus untuk sampah terbuat dari kertas.

Dengan adanya sistem pengelolaan sampah yang tertata rapi ini, Taman Bungkul menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Artikel menarik lainnya > Sate Kambing Salah Satu Olahan Daging Kurban Terpopuler

Kegiatan Menarik di Taman Bungkul

Taman Taman Terbaik di Dunia ini menggabungkan berbagai unsur pendidikan, olahraga, budaya, hiburan, dan keagamaan. Hal ini terbukti dari banyaknya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, mulai dari tempat bersantai untuk keluarga hingga area nongkrong bagi anak muda. Lengkapnya fasilitas ini membuat kawasan taman ini sering menjadi tujuan untuk menghabiskan waktu luang.

Car Free Day

Setiap hari Minggu pagi, kawasan sekitar Taman Bungkul dibuka lebar untuk acara Car Free Day. Acara ini berlangsung selama 3 jam, dimulai pukul 6 pagi hingga 9 pagi. Rutinitas ini mengundang masyarakat datang dan menikmati keindahan taman terbuka hijau ini. Biasanya, rutinitas yang rutin diadakan adalah senam pagi yang berlokasi di panggung hiburan.

Selama Car Free Day, pengunjung dapat melakukan jogging di area jogging track. Disarankan untuk datang agak pagi karena area tersebut sering dipadati oleh pengunjung. Anda juga dapat duduk-duduk santai sambil menikmati udara segar Surabaya. Jika lapar, Anda tinggal berjalan keluar taman, di sebelah kanan dan kiri sudah banyak penjaja makanan.

Hunting Foto di Taman Bungkul

Taman hijau dan Taman Terbaik di Dunia ini sangat cocok bagi pecinta fotografi karena setiap sudutnya sangat estetik. Beragam tanaman bunga dan bangunan taman menjadi latar yang epik dalam bidikan kamera. Taman wisata kota ini menjadi lokasi favorit bagi para fotografer untuk berburu foto. Apalagi dengan adanya pepohonan rindang yang menghalangi sinar matahari yang membuat pencahayaan bagus.

Liburan Bersama Keluarga atau Teman

Taman Bungkul memiliki sejumlah fasilitas penunjang liburan. Area taman juga dikelilingi oleh pepohonan rindang sehingga menciptakan suasana yang asri. Tanaman hias tersebar di berbagai sudut taman, memberikan warna yang lebih beragam. Di tengah taman, terdapat kolam dan air mancur dengan beberapa air mancur kecil di sekitarnya.

Kondisi taman yang ramah lingkungan membuatnya nyaman untuk berlibur bersama keluarga. Terdapat juga area bermain anak-anak yang pastinya akan menyenangkan bagi anak-anak. Udara di sekitar taman juga cukup sejuk, sehingga meskipun berkunjung pada siang hari, Anda tidak akan merasa terlalu panas. Anda dapat duduk-duduk lesehan atau di bangku kayu yang tersedia di pinggir taman.

Jika datang bersama teman, juga tidak kalah seru. Taman ini tidak hanya dikonsep untuk keluarga, tetapi juga dapat menjadi tempat nongkrong bagi anak muda. Arena skateboard dan sepeda BMX khusus disediakan untuk mereka. Selain itu, terdapat area yang luas yang ditumbuhi rumput hijau. Tempat ini biasanya dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk mengerjakan tugas kelompok.

Banyaknya fasilitas yang dimiliki menjadikan Taman Bungkul sebagai tempat liburan yang disukai oleh warga Surabaya. Ditambah lagi, taman ini buka 24 jam, jadi tidak masalah apakah Anda mengunjunginya pagi atau malam. Paling ramai saat sore hari ketika cuaca sedang cerah. Banyak pengunjung memilih untuk bersantai di taman ini, melepaskan penat setelah seharian beraktivitas.

Wisata Terdekat dengan Taman Bungkul

  • Kebun Binatang Surabaya
  • Monumen Kapal Selam Surabaya
  • Monumen Gubernur Suryo
  • Taman Flora Bratang Surabaya
  • KEbun Bibit Wonorejo
  • Taman Mayangkara

Penghargaan Untuk Taman Terbaik di Dunia

Popularitas Taman Bungkul diakui secara internasional melalui penghargaan yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berupa The Asian 2013 Townscape Sector Award. Penghargaan ini didukung oleh empat organisasi dunia, yaitu Kantor Regional UN Habitat untuk Asia dan Pasifik, Asia Habitat Society, Asia Townscape Design Society, dan Fukuoka Asia Urban Research Center.

Penghargaan tersebut langsung diterima oleh Wali Kota Surabaya saat itu, Tri Rismaharini, di Fukuoka, Jepang pada tanggal 26 November 2013. Saat itu, Tri Rismaharini menyatakan kebanggaannya menerima penghargaan ini atas nama warga kota. Hal ini mendorongnya dan seluruh staf pemerintah Kota Surabaya untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik dan sekaligus penghargaan tersebut menjadikan Taman Bungkul menjadi salah satu Taman terbaik di Dunia.

Kesimpulan

Taman Bungkul, Taman Terbaik di Dunia di Surabaya merupakan tempat rekreasi yang nyaman dan terjangkau di tengah kota metropolitan. Meskipun Surabaya dikenal sebagai kota mahal, taman ini menawarkan pilihan wisata gratis yang populer, terutama bagi keluarga. Taman Bungkul memiliki beragam fasilitas, termasuk area bermain anak, lintasan skateboard, lintasan jogging, dan zona akses internet gratis. Selain itu, taman ini berfungsi sebagai hutan kota yang membantu menyerap polusi udara di kota Surabaya. Pada malam hari, taman ini juga memiliki suasana yang hangat berkat pencahayaan yang indah. Dengan berbagai fasilitas dan nilai ekologisnya, Taman Bungkul menjadi salah satu daya tarik penting di Kota Surabaya.

Artikel menarik lainnya > Malam Satu Suro dan Tradisi Tahunan