Stasiun Kereta Api Tugu: Landmark Bersejarah Kota Yogyakarta

Stasiun Kereta Api Tugu, terletak di sisi barat jalan poros Keraton-Tugu Pal Putih, menjadi landmark yang menonjol di Kota Yogyakarta. Sejak zaman penjajahan kolonial Belanda, stasiun ini telah berdiri tegak, memberikan kontribusi sebagai penanda penting dalam perkembangan transportasi kereta api di Jawa.

Sejarah Awal Perkeretaapian di Indonesia

Pembangunan rel pertama Semarang-Temanggung pada tahun 1864 menjadi titik awal sejarah perkeretaapian di Indonesia. Diperkenalkan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), jalur ini awalnya dibatasi pada wilayah Semarang-Surakarta-Yogyakarta, strategis untuk mendukung pergerakan pasukan kolonial Belanda.

Stasiun Tugu: Landasan Sejarah

Stasiun Tugu, berumur ratusan tahun, dibangun pada tahun 1887 oleh Staats Spoorwegen di sebelah barat Stasiun Lempuyangan. Awalnya didirikan untuk memfasilitasi pengangkutan hasil bumi dari Jawa Tengah, menghubungkan Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Evolusi Fungsi Stasiun

Dari rute persinggahan pengangkutan barang, Stasiun Tugu berkembang menjadi layanan kereta penumpang pada tahun 1905. Selama penjajahan, stasiun ini menjadi tempat persinggahan para pembesar Belanda dan memainkan peran kunci selama perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Perguliran Sejarah

Stasiun Tugu menyimpan memori penting tentang perpindahan Ibukota Republik Indonesia ke Kota Yogyakarta serta peristiwa bersejarah, termasuk Yogya Kembali. Fungsi utamanya sebagai alat transportasi tetap terjaga, mewarisi makna historis yang melekat kuat dalam perjalanan panjangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *