Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan gambar Pura yang terdapat dalam uang 50 ribu. Dalam pecahan uang tersebut tertera keterangan Pura Ulun Danu Beratan, yang merupakan salah satu Pura terbesar di Bali. Nama Pura ini sesui dengan lokasinya yang berdiri di tepi Danau Beratan. Pura ini terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Sekitar 50 KM di utara kota Denpasar, di jalan utama Antara Bedugul dan Singaraja, tepat berada di gugusan perbukitan dan pegunungan di Bali.
| Anda juga bisa membaca: Tahun Baru di Bali
Pendirian Pura Ulun Danu Beratan tercatat dalam Lontar Babad Mengwi. I Gusti Agung Putu merupakan pendiri pura, didirikan pada tahun saka 1556 (Tahun 1634 Masehi) dan dipelihara oleh empat “satakan” dari desa-desa di sekitar area Pura ini, yang terdiri dari: satakan Candi Kuning mewilayahi 5 bendesa adat, satakan Bangah mewilayahi 3 bendesa adat, satakan Antapan mewilayahi 4 bendesa adat, dan satakan Baturiti mewilayahi 6 bendesa adat.
Lokasi Pura dan Danau Beratan
Bangunan Pura Ulun Danau Beratan
Pura Ulun terdiri atas lima kompleks Pura dan Satu buah Stupa:
- Pura Penataran Agung
Bangunan ini dapat dilihat dipintu masuk setelah memasuki Candi Bentar menuju Beratan. Pura ini digunakan untuk memuja Tri Purusha Siwa yaitu Siwa, Sadha Siwa dan Parama Siwa.
- Pura Dalem Purwa
Dalam Pura Dalem Purwa ada tiga pelinggih utama yaitu Pelinggih Dalem Purwa sebagai tempat persemayaman Bhatari Durga dan Dewa Ludra yang dipuja sebagai sumber kemakmuran, Bale Murda Manik sebagai balai pemaruman dan Bale Panjang sebagai tempat meletakkan upakara. Pelinggih yang terdapat di Pura ini menghadap timur, berada di tepian danau Beratan sebelah selatan.
- Pura Taman Beiji
Pura ini digunakan untuk upacara ngebejiang (menyucikan sarana upacara) dan memohon tirta (air). Tidak hanya itu Pura ini juga difungsikan sebagai tempat melasti oleh masyarakat sekitar. Letak Pura ini adalah di sisi timur Hotel Enjung Beji dan tidak dikelilingi oleh tembok.
| Anda juga bisa membaca: Tempat Wisata Legendaris Zaman Old di Malang bernama Sengkaling
- Pura Lingga Petak
Pura inilah yang sangat legendaris bagi Masyarakat Indonesia di dalam pecahan uang Rp 50.000,- Terdiri dari tiga tingkat yang di dalamnya terdapat sebuah sumur keramat yang menyimpan Tirta Ulun Danu. Selain itu, dalam Pura ini juga terdapat lingga yang berwarna putih. Diapit batu hitam dan merah. Pura ini diyakini sebagai sumber utama air dan kesuburan Danau Beratan. Ada dua peinggih dalam Pura ini yaitu Pelinggih Meru Tumpang Solas yang menghadap ke arah selatan dan Pelinggih Meru Tumpang Telu, memiliki empat pintu yang menghadap empat arah mata angin.
- Pura Prajapati
Terdapat pohon beringin besar sebagai penanda. Pura berfungsi sebagai istana Bhatari Durga. Pelinggih yang menghadap barat ini menjadi yang pertama ditemui sesaat setelah pengunjung melewati ticket box dan masuk ke area Danu Beratan.
- Stupa Buddha
Tidak hanya berupa kompleks Pura, di Ulun Danu Beratan juga terdapat Stupa Budha. Stupa Budha disini menandakan adanya makna keselarasan dan harmoni beragama. Stupa ini menghadap selatan dan terletak di luar area utama kompleks Pura Ulun Danu Beratan.
Pada hari-hari besar tertentu seperti misalnya Purnama, Tilem, Galungan maupun hari besar agama Hindu lainnya, seringkali diadakan persembahyangan bersama. Tidak hanya itu area Ulun Danu Beratan yang indah sering juga digunakan untuk lokasi prewedding dan fotografer mode yang mempesona. Bagi sahabat budaya yang berkunjung ke Bali, jangan lupa study budaya ke tempat ini karena banyak hal yang bisa dipelajari disini.
Perairan Terletak di Sekitar Bedugul
Danau Bratan terletak di Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau paling timur di antara lainnya, yaitu Tamblingan dan Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di kaldera besar, Danau Bratan cukup istimewa.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja dan lokasinya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini salah satu tempat wisata utama di Pulau Bali. Selain mudah diakses, Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.
Di tengah danau ada sebuah kuil yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan bagi Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.
| Baca juga: Ke Jakarta: Khawatir Kondisi Rawan Banjir
Fungsi Candi Pura Ulun Danau Beratan
Kompleks ini dibangun pada 1633 yang tersebar di beberapa pulau. Meru, dengan sebelas atap yang didedikasikan untuk Siwa dan istrinya Parvati. Sang Buddha juga memiliki tempat di kuil dewa Hindu. Danau Bratan dikenal sebagai danau “gunung suci”, daerah ini sangat subur, terletak di ketinggian 1.200 meter, dan memiliki iklim yang sangat dingin.
Sejak berdirinya candi, kerajaan Mengwi telah menjadi terkenal, dan I Gusti Agung Putu menerima gelar bangsanya “I Gusti Agung Sakti”. Sampai sekarang, Pura Ulun Danu telah menjadi tempat wisata di Bedugul yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal dan asing.
Disadur dari berbagai sumber dan semoga bermanfaat.
Hello gess, panggil saja saya mimin atau yuant, lahir di Malang, pernah bekerja di Jakarta, Mojokerto dan penempatan di Kaltim, Kalsel Kalteng, Jambi, Sultra dan Sulteng. Karena sering jalan-jalan gratis inilah web ini terlahir. I create some Article and content creator for different perception. So, check it out.
Great content! Super high-quality! Keep it up! 🙂