Grebeg Syawal merupakan salah satu tradisi Upacara Syukuran di Karaton Surakarta yang telah berusia puluhan bahkan ratusan tahun di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tradisi ini berakar dari perpaduan budaya Jawa dan ajaran Islam, mencerminkan kekayaan sejarah dan makna mendalam di balik perayaan tersebut.
Artikel Menarik Lainya Malam Satu Suro dan Tradisi Tahunan
Asal Usul Grebeg Syawal

menpan.go.id
Grebeg Syawal bermula dari zaman Kesultanan Mataram Islam pada abad ke-16. Pada masa itu, Sunan Pakubuwono II, seorang Sultan Mataram, memperkenalkan tradisi Grebeg sebagai ungkapan syukur atas berhasilnya mempertahankan dan mengembangkan wilayah kesultanan. Awalnya, perayaan Grebeg dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan Syawal sebagai tanda berakhirnya bulan puasa Ramadan.
Simbolisme dan Makna
Perayaan Grebeg Syawall sarat dengan simbolisme dan makna yang mendalam. Gunungan Estri yang melambangkan yoni atau simbol perempuan menggambarkan sifat pelindung dan penjaga kehidupan. Sementara Gunungan Jaler yang melambangkan lingga atau simbol laki-laki mencerminkan kekuatan, keberanian, dan ketegasan.
Dalam perayaan ini, kedua …