| Anda juga bisa membaca: Jalan-jalan ke Jakarta tapi Khawatir dengan Kondisi Jakarta Rawan Banjir di Musim Hujan
OTW Monas Cerah Berawan
Sunday | 8AM–10PM |
Monday | 8AM–10PM |
Tuesday | 8AM–10PM |
Wednesday | 8AM–10PM |
Thursday | 8AM–10PM |
Friday | 8AM–10PM |
Saturday | 8AM–10PM |
Architects: Frederich Silaban, R.M. Soedarsono
Selepas Ashar aku berangkat bersama teman dari Jakarta menggunakan motor, perjalanan kali ini dimulai ke Monas dulu. Menurut kepercayaan yang asli jakarta rata-rata pengunjung Monas adalah mereka dari daerah atau kampung yang tidak pernah datang dan hidup di Jakarta, termasuk aku, wkwkwk, gak papa lah dari pada tidak punya kampung halaman, hehehee..
Saat pertama kali melihat monas, terlihat seperti 10 tahun yang lalu saat bekerja di Jakarta, tapi sedikit berbeda karena ada proyek mangkrak yang sedang disengketa pemerintah pusat dan daerah karena sudah terlanjur viral di medsos. Dan pemandangan yang jarang aku temui adalah ketika aku mengambil gambar muter-muter di taman aku melihat cewe bule yang sedang bersantai duduk di bawah pohon sambil menikmati senja di Monas.
Terlihat dari jauh, cewe bule ini benar-benar menikmati suasana sore hari di taman monas yang sejuk karena banyak pohon diantara kotornya Udara Jakarta karena asap Kendaraan dan Pabrik.
| Anda juga bisa membaca: Cerita Awal untuk Lebih Mencintai Indonesia
OTW Kota Tua yang Padat Merayap
Sunday | 6AM–10PM |
Monday | 6AM–10PM |
Tuesday | 6AM–10PM |
Wednesday | 6AM–10PM |
Thursday | 6AM–10PM |
Friday | 6AM–10PM |
Saturday | 6AM–10PM |
setelah selesai menikmati Monas dan mengambil gambar atau Video, aku dan temanku segera bergegas menuju Kota Tua sebelum senja menghilang. Jarak antara monas dan Kota Tua sekitar 5 Km-an. Sesaat sebelum memasuki Kota Tua, jalanan terlihat padat dan merayap, dan ternyata jalan ini padat diakibatkan banyak pengunjung Kota Tua yang ingin memarkir kendaraanya di pinggir jalan dan di tempat parkiran yang terlihat penuh.
Kota Tua Jakaarta saat Malam Hari
Hari minggu ternyata dimanfaatkan masyarakat ibu kota untuk berekreasi yang murah meriah di Kota Tua Jakarta, sehingga pengunjung hari ini benar-benar sangat banyak hingga memacetkan area masuk Kota Tua. Diluar ekspetasi, aku disini hanya melihat krumunan orang-orang yang sedang berjalan dan bersantai di lapangan tengah Kota Tua, berbeda dengan 10 tahun yang lalu dimana pengunjung masih sepi dan lapangan bisa digunakan untuk bermain sepeda atau berlari-larian.
| Anda juga bisa membaca: Bekerja di Pengeboran Batu Bara Site Kalimantan Timur
Bosan dengan Keramaian dan Kemacetan
Karena pengunjung yang padat aku hanya bisa mengambil gambar dan video seperlunya saja, dan lebih banyak mengambil gambar di area gedung merah, karena disini lebih sepi dan leluasa mengambil gambar. Di sini aku hanya berjalan kaki muter-muter dan berkesempatan membeli batagor untuk mengganjal perut yang dari tadi sudah keroncongan. Karena situasi yang ramai dan padat akhirnya aku pergi lagi untuk mencari makanan di daerah Jakarta Timur sambil berburu diskonan dari produk Outdoor 20 dari Cons***. hehee…
Bersambung…
Hello gess, panggil saja saya mimin atau yuant, lahir di Malang, pernah bekerja di Jakarta, Mojokerto dan penempatan di Kaltim, Kalsel Kalteng, Jambi, Sultra dan Sulteng. Karena sering jalan-jalan gratis inilah web ini terlahir. I create some Article and content creator for different perception. So, check it out.