Site icon JejakPejalanKaki

Bekerja di Pengeboran Batu Bara Site Kalimantan Timur

Awal mula melamar pekerjaan

Diartikel sebelumnya Cerita awal untuk lebih mencintai Indonesia aku pernah menulis mengenai perjalanan ketika pertama kali bekerja di pengeboran batu bara. Cerita ini berawal ketika aku harus membayar cicilan hutang di salah satu Bank, karena tanggungan inilah aku harus bekerja untuk menutupi pengeluaran bulanan ini. Pada tahun 2011 akhir bulan Desember aku bangun pagi dan berencana untuk jogging, sekedar info bahwa penulis ini adalah mantan atlit amatir yang gagal menjadi atlit profesional, heheheeee… Saat itu rute jogging yang ingin ditempuh adalah ke lapangan rektorat Unibraw. Setelah kurang lebih satu jaman jogging aku melihat-lihat lowongan pekerjaan di Pojok Loker UB, ternyata ada salah satu lowongan yang pas dengan ijazahku yakni posisi Auditor internal, meskipun slengean begini aku juga pernah kuliah jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Malang lho. Assseeek… Dan pada akhirnya lowongan pekerjaan itu ku poto dan kusimpan di hp, setelah sampai rumah aku membuat lamaran dan mengirimkan lewat email.

Panggilan interview untuk Bekerja di Pengeboran Batu bara

Ternyata setelah mengirim lamaran via email pada hari selasa langsung mendapat panggilan interview dan lokasinya di Hotel Tugu Kota Malang Tercinta. Sebelum berangkat interview aku sempat memotong rambut supaya terlihat rapi, karena sudah lama tidak memotong rambut dan terlihat gondrong. Singkat cerita ketika hari jumat aku berangkat ke lokasi Interview dan saat itu calon pelamar kurang lebih ada 10 orang, lulusan D3-S1. Pada saat mendapat giliran interview aku menemui Pak Widyo, beliau memakai kemeja kotak-kotak putih abu-abu. Ternyata saat interview beliau mengatakan bahwa posisinya adalah Manager Project jadi gak paham Akuntansi, jadi saati itu aku hanya menjelaskan garis besar pengalaman kerjaku, karena saat bercerita tentang pengalaman akuntansi dan menjelaskan beliau cuman mengangguk-angguk dan bilang, kayaknya pengalamanmu sudah banyak meskipun aku juga gak paham penjelasanmu mengenai akuntansi tadi, hahahahahaaa..

Dan pada akhirnya beliau mengatakan selanjutnya owner-nya sendiri yang akan meng-interview. Setelah menunggu sekitar 20menit akhirnya aku mendapat giliran interview dengan owner. Saat bertemu dengan ownernya sempat kaget, karena pakaianya tidak terlalu formal dan santai beda dengan owner-owner yang pernah ku temuin, singkat cerita beliau mengatakan bahwa posisi Auditor sudah ada kandidatnya, dan beliau menawari untuk posisi admin atau keuangan lapangan. Setelah melihat job desc dan gajinya, aku menerima tawaran tersebut karena gajinya 1,5x lebih besar dari yang ku terima di pekerjaan sebelumnya belum lagi bonus dan tunjangan-tunjangan lain.

Pergi ke Jakarta untuk Bekerja di Pengeboran Batubara

Ketika selesai interview dan satu minggu kemudian aku ditelpon lagi dan disuruh berangkat ke jakarta, waktu itu aku sudah tidak punya duit cukup untuk kejakarta, karena usahaku belum stabil, dan akhirnya dengan sangat terpaksa aku menggadaikan laptop pertamaku ke Pegadaian, mengatasi masalah tanpa masalah, wkwkwkwk…

Setelah cukup biaya dan transport akhirnya aku memutuskan berangkat ke Jakarta naik kereta Eksekutip Gajayana, 10-12 jam perjalanan, lumayan lelah. Setelah sampai di stasiun Gambir, aku menaiki busway ke arah terminal lebak bulus, karena kantornya dekat dengan tempat itu. Yang lucu disini ketika aku mencari kantornya kesana kemari sesuai lokasi yang dicirikan oleh HRD yang meneleponku tidak ketemu-ketemu, dan hampir putus asa hingga ingin pulang lagi. Maklum tahun 2012 android belum ramai dan google map juga jarang diakses. Tapi pada akhirnya aku beranikan diri untuk bertanya pada orang dipinggir jalan, eh.. ternyata kantornya dari tadi sudah ku lewati, karena dari depan tidak tampak seperti kantor dan terlihat seperti toko, hahahaha… tapi meskipun begitu omset dari perusahaan tempat bekerja baru ku ini mencapai puluhan milyar rupiah.

Setelah sampai di kantor aku langsung ditemuin HRD dan diperkenalkan dengan karyawan lainya. Setelah selesai jam makan siang aku mendapat pelatihan dari Manager Akuntansi dan langsung Ownernya sekilas mengenai pekerjaan yang aku hadapi di site, Yang buat ku kaget ternyata pelatihan disini singkat, hanya diberi waktu satu hari untuk pelatihan dikantor dan selanjutnya berangkat lagi ke site Coremine, Margasari Kutai Kartanegara tapi akses jalanya melalui Samarinda.

Pergi melanjutkan perjalanan ke Kaltim

Setelah mendapat kode boking dan uang transport 500 ribu aku sempat kaget karena banyaknya uang transport, padahal diperusahaanku sebelumnya aku mendapat transport cuman 50 ribu untuk pergi ke kantor pusat Surabaya dan 200 ribu untuk pelatihan ke Bali. Keesokan harinya aku berangkat subuh dan dibantu dengan membokingkan Taxi oleh seniorku di kantor yakni Mas Sulis menuju bandara Soeta. Dibandara ini lah aku janjian dengan Senior atau Supervisor Site yang teman-taman memanggilnya Mbah Tusiran dan kebetulan asli Malang. Setelah sampai bandara aku mencoba menelepon Mbah Tusiran, setelah terhubung kami sama-sama mancari-cari posisinya masing-masing, padahal waktu itu posisi kita saling membelakangi, hahahaaa… dan akhirnya kita berangkat ke Balikpapan dengan tujuan Samarinda.

Setelah hampir dua jam di pesawat akhirnya kami berdua sampai di balikpapan, ini lah pertama kalinya aku menginjakan kaki diluar Pulau Jawa selain Pulau Bali dan Jakarta, meskipun Jakarta letaknya di Pulau Jawa. Hehehee.. Setelah pesawat mendarat aku dan mbah tusiran langsung memesan travel dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju Samarinda tepatnya daerah Loa Janan. Singkat perjalanan kami sampai ke Loa janan dan dijemput oleh mobil site Strada single cabin menuju site Coremine.

Pelatihan di Site Coremine saat Bekerja di Pengeboran Batu bara

Saat tiba di site coremine jam 1 dini hari akhirnya aku langsung tidur di mess semi permanen. Keesokan harinya aku mulai belajar pekerjaan di site yang dipandu oleh Bintang, yang akan ku gantikan. Saat aku mulai serius ingin belajar si Bintang mengatakan, “santai wae mas kerjo dilapangan, sing penting laporan mari”. Oke jadi aku langsung menyetel diri lebih selooow gaesss, hahahaa..

Jadi laporan yang aku kerjakan dan harus dikirim maksimal hari rabu tiap minggunya. Laporan keuangan, budget keuagan lapangan untuk satu minggu, laporan progress, laporan sparepart, pemakaian solar dan laporan kayawan site. Lumayan banyak tapi kerjaanya bisa dirapel dalam 1-2 hari dan sisanya hepi-hepi. Wkwkwkwwk…

Hari pertama pelatihan adalah belanja kebutuhan site ke kota Samarinda, hoooreeeeyyy… kita jalan-jalan… hahahahay.. Belanja ke Kota samarinda membeli kebutuhan dapur, workshop dan kebutuhan kantor untuk laporan. Setelah selesai belanja kita di kota makan-makan di kafe sambil menikmati keindahan kota Samarinda sebelum kembali ke pohon, hahaha…

Hari kedua pelatihan laporan-loporan mingguan diatas, teknisnya gampang dipelajari dan membutuhkan penyesuaian dari client. Kecuali laporan keuangan karena butuh manipulasi data dikit-dikit demi kelancaran progress di site, #kodekeras hahahahaa…

Kebiasaan di site saat Bekerja di Pengeboran Batu bara

Hari Selasa dan Jumat pergi ke kota belanja dan jalan-jalan, ngopi, wisata kuliner dan off road wkwkwkwk.. Minggu ngebut buat laporan, hari senin/selasa kirim laporan. Hari selasa-kamis siap-siap diomelin orang pusat karena kesalahan laporan atau over budget, wkwkwkwkwk… Selain hari-hari tadi kebiasaan di mess adalah nonton FTV, Nge-Gym angkat-angkat pakai kunci inggris dll. Atau tiduran, 😀 berasa kemping beneran yaaaak, dikit-dikit makan gaji buta, wkwkwkwk..

Cerita yang menarik adalah ketika awal berangkat dari Malang. Semua barang bawaanku adalah pakaian formal, celana kain pokoknya seperti akan bekerja dikantoran. Dan ketika tau dan sampai di site ternyata pakaian kebesaran adalah kaos oblong, celana pendek dan sandal japit. Hahahahaaa…

Selain itu, air yang digunakan untuk mandi, cuci dan buang air adalah air dari tampungan air hujan bercampur lumpur. Sehingga jika hujan deras, maka air menjadi keruh seperti mandi air capucino, wkwkwkwkwk

Selain kebiasaan diatas setiap sore karyawan juga bermain bola, meskipun jauh dari peradapan kota. Tapi kebiasaan-kebiasaan yang menyenangkan ini lah yang membuat penghuni hutan ini tidak merasa bosan. Selain itu rata-rata karyawan seperti keluarga sendiri karena sama-sama perantauan dan sama-sama enak.

Dan yang paling menyenangkan adalah kemana-mana tidak usah makai pakaian rapi, makai celana pendek, sandal japit/sepatu dan kaos oblong. Tapi jangan ditanya di tas pinggangnya saat belanja karena sekali ambil bisa jutaan rupiah. Meskipun duit perusaan tapi serasa duit sendiri, hahahahaaa…

Itulah cerita singkat mengenai pekerjaanku di Pengeboran Batu Bara.

Exit mobile version