Sempat tertahan lama di Batu Tatah karna menikmati sunrise dan juga antri berfoto di atas batu fenomenal ini hingga tidak terasa matahari mulai naik dan kehangatan pagi mulai terasa, harus bergegas lagi untuk meneruskan perjalanan. Pendakian ke puncak benar benar sangat menguras tenaga disebabkan tingkat kemiringan trek yang curam, jalur didominasi batu dan pasir serta vegetasi sudah tidak ada lagi.
Puncak Gunung Sindoro, Puncak Pertama
Berjalan dua tiga langkah terus istirahat beberapa saat, keadaan ini membuat hampir putus asa apalagi ketika puncak sudah terlihat tapi kaki ini tidak bisa sampai juga. Seringkali break hanya untuk mengatur napas, minum serta menambah tenaga dengan cemilan. Beberapa dari rombongan sudah mencapai puncak duluan, hal ini memompa semangat untuk terus berjalan dan mencapai PUNCAK.
Artikel sebelumnya: Pendakian Gunung Sindoro, Menikmati Sunrise di Gunung #2
Puncak? ya puncak gue ada di puncak, I did it! Gue berhasil sampai puncak, gue sudah melakukannya. Bersyukur, puas, bangga semua bercampur aduk. Terima Kasih Sang Pencipta untuk semua kesempatan ini.
Gunung yang masuk dalam Triple S Jawa Tengah ( Sindoro, Sumbing, Slamet) ini memiliki puncak yang sangat luas. Dari puncak Sindoro kita bisa melihat hamparan pegunungan yang ada di Jawa Tengah seperti Sumbing, Merbabu, Merapi, Prau, Andong, dan beberapa gunung lainnya.
Gunung Sumbing adalah gunung terdekat maka terlihat sangat jelas dan gagah mempesona didepan mata. Konon gunung Sindoro dan Sumbing ini sering disebut gunung kembar karna lokasinya yang berdekatan, ada juga yang menyebut kedua gunung ini pasangan suami istri yang mempunyai anak yaitu gunung Kembang yang letaknya berada dekat Sindoro.
Pelajaran Saat Pendakian Ke Puncak
Perjuangan menuju puncak itu berat tapi ketika sudah sampai kita tidak bisa bertahan lama karna di puncak banyak sekali resiko yang akan dihadapi, sama seperti hidup ketika berada di puncak akan sering sekali diperhadapkan dengan berbagai godaan.
Jadi perhatikan puncak puncak kehidupan kita mulai sekarang supaya tidak disuruh cepat turun dari puncak. Karena di gunung Sindoro ini tidak terdapat sumber air, hendaknya membawa air minum yang cukup dari basecamp atau membeli di warung yang ada di pos 3. Jika pergi summit maka bawa sendiri air minum mu taruh dalam tas bersama perlengkapan lainnya, jangan mengandalkan orang lain, tergantung kepada orang lain dan merepotkan orang lain karna di gunung itu segala sesuatu bisa saja terjadi.
Air Adalah Kuntji
Ketika sedang berusaha menggapai puncak sempat bertemu dengan seorang pendaki yang kelelahan dan kehausan, dia terpisah dari rombongan nya dan dia tidak membawa apa apa karena semua logistik dibawa oleh temannya, akhirnya kita berbagi air minum.
Kemudian ketika turun dari puncak tepatnya dari pos 4 ke pos 3 bertemu dengan sepasang pendaki yang kebingungan karna air minum mereka kehabisan (padahal sang cowok membawa tas besar loh) dan mereka berpikir kalau diatas itu ada warung yang menjual minuman, oh my God.
Gue cuma memberi saran buat mereka untuk tidak meneruskan perjalanan daripada terjadi hal buruk menimpa mereka seperti dehidrasi, ditambah lagi hari makin siang, matahari makin terik dan perjalanan kepuncak juga masih jauh.
Nah dari kejadian ini kita bisa belajar bahwa naik gunung itu butuh persiapan yang matang. Untuk menghindari resiko yang akan terjadi dan itu mulai dari diri sendiri. Jangan hanya fokus pada handphone atau camera, safety first ya! Dokumentasi itu penting tapi keselamatan jauh lebih penting
Melatih Kesabaran
Turun dari Sindoro butuh perjuangan yang berat, beberapa kali tergelincir dan jatuh di jalur yang berpasir dan berbatu ini. Tapi sebanyak gue jatuh sebanyak itu gue bangkit lagi dan tak mau tenggelam dalam luka dalam. Aku tidak tersesat dan aku tau jalan pulang, hahaha. Hal menarik gue temui di basecamp adalah penegecekan ulang terhadap kantong sampah yang kita bawa turun dari gunung. Ini memastikan bahwa kita tidak meninggalkan sampah di gunung, cakepppp.
Estimasi waktu Pendakian
Pendakian Gunung Sindoro 3.153 Mdpl via Kledung :
- Basecamp – Pos 1 : 15 Menit (naik ojek)
- Pos 1 – Pos 2 : 1 jam
- Pos 2 – Pos 3 : 1.5 jam
- Pos 3 – Sunrise Camp : 30 menit
- Sunrise Camp – Pos 4 : 2 jam
- Pos 4 (Batu Tatah) – Puncak : 1.5 jam
Sekali lagi ini cuma estimasi atau perkiraan waktu mendaki gunung Sindoro. Dan waktu tempuh ini bisa berbeda (bisa lebih cepat atau lebih lama) tergantung situasi kondisi dan kemampuan para pendaki.
Pengalaman pertama gue naik gunung diatas 3000an Mdpl memberi pelajaran buat gue. Untuk tidak gampang menyerah ketika melihat jalur yang begitu berat. Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain, karna setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda. Walaupun harus berjalan dengan pelan tapi jika dilakukan dengan semangat pasti akan menggapai puncak dan gue sudah membuktikannya. Terimakasih