Site icon JejakPejalanKaki

Malang – Tulungagung PP dan ke Jatim Park 3

@quinnfarah

Sebelum ke Jatim Park 3 ini diartikel lalu sudah ku ceritakan perjalanan dari Bromo Langsung tik-tok Gunung Panderman, selanjutnya akan ku ceritakan perjalanan PP dari Kota Malang ke Kota Tulungagung, dan ke Gunung Bromo lagi.

Setelah selesai dari Gunung Panderman tik-tok, sore itu aku, marwoto dan mas ari langsung balik ke Rumah Marwoto di Karang Ploso Kab. Malang, perjalanan 20 menit dari panderman. Tapi saat tiba di jalan utama Kota Batu macet parah tidak bisa dihindari, karena saat itu bertepatan dengan long weekend libur Sekolah, Natal dan Tahun Baru.

Alhasil jalan utama turun ke Kota Malang benar-benar macet parah, karena kendaraan dari luar kota yang ingin masuk ke Kota Batu, Kota Malang dan tempat-tempat wisata disekitarnya terutama Jatim Park 3 dimana letaknya bertepatan dengan akses jalan utama Kota Malang – Kota Batu.

Untuk mempersingkat waktu perjalanan, akhirnya kita memutuskan untuk melewati jalur alternativ. Dan akhirnya kita bisa sampai dirumah walaupun sedikit lama, memakan waktu 1jam lebih dikit. Setelah tiba dirumah marwoto kita langsung istirahat total, karena sore itu aku mendapat kabar bahwa besok pagi tanggal 23 Desember 2018 Bapak dan Ibuku ingin pergi ke Tulungagung menemui keluarganya yang datang dari Jakarta dan Nabire Papua.

Otw Tulungagung

Setelah semalam tidur nyanyak di rumah Marwoto, paginya kita langsung bergegas turun ke Kota Malang, sebelum aku balik kerumah dan otw Tulungagung kita mencari sarapan Nasi Pecel Madiun, di belakang Sardo Swalayan. Karena pagi itu marwoto dan mas ari harus melanjutkan perjalanan ke Solo, sebelum bermacet-macet ria dikota Batu, hehee..

Setelah selesai sarapan aku langsung di antar pulang ke Rumah, sesampainya dirumah aku langsung mengajak keluarga untuk bersiap-siap dan menuju mobil. Setiap pergi ke Tulungagung aku selalu menjadi sopir pulang pergi, karena keluargaku tidak ada yang bisa menyetir mobil selain aku dan adikku. Tepat jam 9.30 aku dan keluarga otw ke Kota Tulungagung, perjalanan ke Kota ini membutuhkan waktu 4 jam jika tidak macet dan tercepat bisa mencapai 3 jam.

Dalam perjalanan ke kota Tulungagung semuanya lancar dan tidak ada kendala, hanya saja ketika memasuki jalibar kepanjen, arah ke Kota Malang jalurnya sangat padat. Kemungkinan banyak kendaraan pribadi dan keluarga yang ingin liburan ke Kota Malang dan Kota Batu. Kurang lebih perjalanan saat itu memakan waktu 4 jam, setelah memasuki kota Tulungagung aku dan keluarga mampir disalah satu warung makan prasmanan.

Setelah selesai makan, kita bergegas menuju rumah kakek ku di daerah Kuto Anyar, karena keluarga yang dari Jakarta sudah akan datang. Sedangkan keluarga dari Nabire Papua sudah datang seminggu yang lalu. Akhirnya kita sampai juga di rumah kakek, selang 30 menitan keluarga dari Jakarta datang juga.

Kita disana sama-sama melepas kerinduan karena sudah lama tidak bertemu, keluarga dari Wamena sudah 10 tahun tidak ketemu, sedangkan keluarga dari Jakarta sekitar 1,5 tahun tidak ketemu. Semua berbincang-bincang kesana-kemari untuk melepas kerinduan, dan pada akhirnya semua keluarga dari Malang, Tulungagung, Nabire dan jakarta memutuskan untuk pergi ke Kota Malang dan berencana berekreasi ke Jatim Park 3 dan Gunung Bromo, dalam sebulan aku pergi ke Jatim Park 2x dan dalam seminggu ke Bromo 2x hahaahaa..

Nonton Film untuk yang muda-muda

Setelah semua keluarga melepas kerinduan bertemu, giliran acara anak mudanya. Kebetulan di Kota Tulungagung sudah ada Bioskop, jadilah waktu itu semua anak-anak dan pemuda-pemudanya janjian nonton Film yang lagi ngehits, Aqua Man.

Sore itu kita langsung otw menuju Golden Theater Tulungagung, sekitar jam 18.30 kita langsung beli tiket dan tepat pukul 19.00 pintu theater telah dibuka, jadilah kita menonton sekeluarga besar mbah Kabul malam itu sampai pukul 21.00.

Karena sebagian yang menonton adalah anak muda dan anak-anak jadi tidak ada pantangan dan larangan dari orang tua, sehingga bebas untuk jalan-jalan, hehee.. meskipun waktunya mepet karena jam 22.00 harus balik pulang untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Malang.

OTW Kota Malang

Tepat pukul 23.00 kita sekeluarga besar, dengan tiga mobil melanjutkan perjalanan ke Kota Malang. Perjalanan malam itu cukup lancar karena aku sudah mengantisipasi dengan mengajak perjalanan malam, karena jika berjalan malam dan beriringan dipastikan perjalanan akan lancar dan aman.

Hanya saja waktu itu yang menjadi kendala adalah rasa kantuk dari supir terutama aku sendiri, akan tetapi hal ini dapat di minimalisir dengan mendengarkan musik di mobil, dan bernyanyi-nyanyi sendiri didalam hati, hehehee.. jika bernyanyi lewat mulut yang pada tidur bisa bangun, wkwkwk..

Singkat cerita kita sudah sampai di Kota Malang hari Senin sekitar Pukul 02.30 dini hari, lebih cepat 30 menit dari keberangkatan pagi hari. Meskipun kaki ini masih terasa lelah setelah tik-tok perjalanan ke Panderman, tapi semangat untuk menyenangkan keluarga tidak boleh padam. Karena keluarga adalah segala-galanya. Assseeekk…

Setelah dini hari itu tiba di kota Malang dan memarkir mobil di dalam parkiran Unisma, semua keluarga langsung bergegas ke rumah sodaraku yang sudah dipersiapkan, dan langsung tidur pulas. Dan yang muda-muda masih belum punya rasa kantuk, mereka pun mencari kopi di minimarket terdekat.

OTW ke Jatim Park 3

Pagi hari sekitar pukul 8.00 aku terbangun dari tempat tidurku, karena hari ini dan pagi ini juga harus mempersiapkan akomodasi dan tiket ke Wahana Jatim Park 3. Aku langsung menemui penanggung jawab om Yance dari Wamena, aku meminta kepastian berapa orang yang akan ikut ke Jatim Park, dan setelah mendapat kejelasan berapa orang yang ikut akhirnya aku segera menemui adikku, untuk memesan tiket secara onlen melalui trevel***, karena untuk pesan tiket online dibatasi 7 orang, sedangkan yang ikut 13 orang.

Waktu itu kita memesan tiket terusan VIP, jadi bisa memasuki semua Wahana dalam satu tiket. Kelebihan memesan tiket online adalah, jika kita punya kode voucher akan mendapat diskon beberapa persen, dan ketika tiba dilokasi tidak perlu antri panjang. Karena antrian tiket online terpisah sendiri dan tidak banyak yang antri, jadi lebih evisien dan menghemat waktu.

Pagi itu setelah selesai sarapan dan memesan tiket online, semua yang ikut berwisata segera berangkat dan menaiki 2 mobil menuju JP3. Ketika aku melihat google map sempat shock, karena warna jalur ke JP3 baik dari arah Kota Batu dan Kota Malang berwarna Merah Pekat dan ini menandakan macet parah.

Saat itu aku bertindak sebagai navigator, penunjuk arah-arah jalan tikus untuk menghindari kemacetan. Dan aku pun mencari jalur-jalur alternativ untuk menghindari kemacetan. Dan sampailah pada tikungan polsek Kota Batu, disinilah macet tidak bisa dihindari. Karena untuk memasuki JP3 hanya dapat dilalui jalur utama Malang-Batu. Padahal waktu itu tinggal 1km tapi kendaraan yang ingin memasuki JP3 benar-benar padat dan macet parah.

Akhirnya kita semua putar otak, setelah memasuki area pom bensin dekat JP3. Sopir yang masih sodaraku bernama Tom ku sarankan menepi dan pura-pura kanvas koplingnya habis. Karena aku sudah menemukan lahan parikir yang pas meskipun dilarang. Karena tidak mungkin lagi untuk memasuki lahan parkir JP3, sebab sudah penuh mobil dan antrian panjang.

Sedangkan mobil yang satunya lagi ku sarankan masuk pom bensin dan mengisi bensin sekalian parkir mobilnya. Dan alhasil, kita berjalan kaki memasuki kawasan JP3, sekitar 300 meter jalan kaki. Semangat buat kakiku yang sudah mulai terasa karena kelelahan.. hehehee..

Wahana Jatim Park 3

Kereta jelajah 5 Zaman

Sekitar pukul 12.30 kita bisa memasuki JP3 dan menukarkan tiket online. Setelah semua mengenakan tiket gelang kita memasuki wahana pertama yakni menaiki kereta jelajah 5 Zaman. Tapi tidak jadi karena antrinya benar-benar panjang, hahaa.. dan kita langsung memasuki wilayah Dino Park. Disitu kita poto-poto, tapi aku sudah bosen karena baru sebulan kemarin sudah masuk JP3 dan hari ini masuk lagi,wkwkwk…

The Legend Star

Setelah selesai berfoto-foto dan menikmati wahana Dino Park, kita bergegas memasuki wahana The Legend Star. Disini terdapat patung lilin tokoh-tokoh berpengaruh di Dunia. Tapi sebelum masuk ke wahana legend star di bagian pintu masuk kita disajikan replika ruang kerja Ir. Soekarno jaman kemerdekaan beserta Foto-fotonya.

Setelah itu kita juga melewati replika Istana Kepresidenan lengkap dengan rusa, patung penjaga dan plang jalan merdeka utara. Di dalam replika istanah presiden RI ini kita bisa melihat lukisan Mantan Presiden dari Mulai Ir. Soekarno hingga Ir. Joko Widodo. Dan yang lebih disukai pengunjung adalah berfoto bersama patung Presiden Jokowi. Mulai dari ketika menyampaikan pidato kenegaraan, sesi wawancara yang disiarkan di Net. TV juga ketika diruang kerja, sampai replika motor buildernya.

Selain Jokowi, di Istanah Presiden kita dapat berfoto dengan patung lilin, Pak Habiebie dan Gus Dur. Tokoh luar negri juga ada, Mahatma Gandi, Putin, Trump dll. Jika anda penasaran silahkan datang sendiri, hehehee…

Selain itu di Legend Star ini ada juga tokoh-tokoh super hero, tokoh film, seperti Jacky Chan, Bruce lee dan Jet Lee. Ada juga Tom Cruise, Brat Pitt dan lain sebagainya. Setelah puas berfoto-foto dengan tokoh dalam dan mancanegara, kita bisa mengunjungi replika dari istanah dan icon negara-negara, seperti Korea, Jepang, China, Belanda, Amerika, Roma, dan lainya.

Di istana Jepang misalnya, kita bisa menyewa baju khas tradisional Jepang dan bisa berfoto layaknya di istana atau perkampungan di Jepang. Saat itu sodaraku yang dari papua menyewa baju khas korea. Akan tetapi antri panjang dan akhirnya mereka menyewa baju tradisional khas Jepang. Dan berfoto di replika kampung atau istana di Jepang.

Sewa baju disini dihitung permenit jadi pastikan anda menggunakan bajunya sesuai keperluan saja. Jangan berlama-lama karena akan diakumulasikan dengan harga sewa per menitnya. Heheheee..

Tidak semua wahana dapat kita kunjungi

Setelah semua selesai bermain dan berfoto di wahana The Legend Star, akhirnya kita semua memutuskan keluar dan menjelajah wahana lainya. Kebetulan anak dari Om Yance, Chaterin ingin ke wahana Rumah Hantu, tapi tidak di ijinkan sama orang tuanya. Yahh begitulah jika berwisata dengan orang tua, hehehee.. Dan akhirnya kita semua keluar wahana. Akan tetapi setelah keluar dan berada di pintu utama om Yance dan istrinya tante Lupi belanja baju batik di pintu utama.

Ketika mereka belanja itulah semua hanya bengong dan menonton pertunjukan tari-tarian koreo dari petugas JP3. Setelah om Yance selesai belanja akhirnya om yance memutuskan langsung pulang. Karena capek dan nanti malam masih harus jalan ke Bromo.

Dengan tiket VIP/terusan rasanya sayang sekali tidak masuk wahana lainya. Padahal masih ada wahana yang belum dikunjungi. Tapi apa boleh buat karena perjalanan ke Bromo nanti malam memerlukan stamina prima dan semuanya memutuskan pulang serta mencari makan. Karena dari siang belum makan, terjebak macet dan terpesona dengan wahana The Legend Star JP3.

Setelah keluar dari JP 3, akhirnya kita semua mencari tempat makan siang sekaligus makan malam di ikan segar Galunggung kota Malang. Karena jika mencari makan di kota Batu tidak bisa kebayang macetnya kayak apa. Dan waktu kita semua kerluar parkiran suasananya masih macet seperti saat kita masuk JP3, fiuuuhhh…

Demikian cerita kemacetan, eh cerita Menyambut dan Merayakan Tahun Baru 2019 – Malang – Tulungagung PP dan ke Jatim Park 3. Selanjutnya akan di ulas cerita ke Bromo #2 lagi, heheheee…

Sebelumnya mohon maaf karena foto yang ditampilkan adalah foto satu bulan yang lalu saat liburan bersama keluarg di Malang. Karena saat liburan ke 2 di JP3 sudah bosen moto-moto, hehehee..

Exit mobile version