Cerita Sebelumnya: Liburan Lebaran Di Situ Gunung Suspension Bridge Kota Sukabumi #1
Jembatan Situ Gunung
Esok paginya dari hotel yang berada di tengah kota Sukabumi kami berangkat menuju Jembatan Situ Gunung yang fenomenal itu. Untuk kesana kami ke daerah Cibadak terlebih dahulu lalu sewa angkot yang siap antar jemput. Jembatan Gantung Sukabumi merupakan yang terpanjang di Asia Tenggara yang memiliki panjang 243 meter, lebar 1,8 meter dan berada diketinggian 121 meter diatas permukaan tanah. Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 2017 diresmikan pada bulan Maret 2019 dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Letaknya yang berada dikaki gunung membuat udara disini sejuk dan segar.
Harga tiket masuk untuk kawasan Situ Gunung sebesar Rp 18.500 dengan tiket itu sudah bisa masuk ke lokasi danau situ gunung, tapi bayar Rp. 50.000 lagi jika mau ke lokasi jembatan situ gunung dan itu bayar di loket yang berbeda, total bayar sebesar Rp. 68.500/orang untuk menikmati keindahan Situ Gunung. Dari pintu loket kami berjalan melewati area parkir yang luas dan penuh dengan kendaraan, yang artinya hari itu pengunjung nya sangat ramai. Kemudian kami sampai di persimpangan jalan : jalur yang lurus ke arah danau dan jalur kanan ke arah jembatan gantung.
Suasana Jembatan Gantung Sukabumi
Tiket untuk masuk ke Jembatan Gantung Sukabumi berupa gelang yang bisa di screening. Perjalanan awal akan melewati pepohonan besar dan jalan yang berbatu jadi lebih baik menggunakan sepatu atau sendal yang nyaman dan aman di kaki. Udara segar menemani perjalanan kami dan jangan ditanya lagi gimana ramainya pengunjung saat itu. Tidak jauh berjalan kami disambut wellcome drink berupa teh/ kopi dan juga cemilan pisang rebus serta ubi rebus menggunakan piring cangkir jadul, menarik sekali. Tempat duduknya juga sangat menarik karna duduk disebuah teater alam yang sering digunakan untuk pertunjukan seni.
Kemudian gue melihat ada sebuah restoran yang viewnya sangat indah berada di pinggir jurang dan dari kejauhan terlihat jembatan gantung yang panjang itu, dibelakang Balcon resto ini bisa digunakan untuk berfoto. Kemudian ada juga wahana flying fox yang saat itu dipadati oleh pengunjung. Kami terus berjalan sampai melihat sebuah antrian panjang dan berular yang adalah antrian pengunjung yang mau masuk ke jembatan gantung. Ternyata kalau liburan panjang begini semua tempat wisata akan ramai diserbu para pengunjung.
Baca juga: Pendakian Gunung Lembu 792 mdpl ; Kecil-kecil tapi Menantang #1
Safety First Ketika Di Jembatan
Sebelum lewat Jembatan Gantung Sukabumi pengunjung akan diberi safety belt terlebih dahulu dan disarankan untuk tidak berlama lama di jembatan untuk menghindari kepadatan di jembatan nya itu sendiri. Tapi karna para pengunjung yang keasyikan berfoto maka tidak jarang ditegur oleh petugas yang menyarankan untuk segera berjalan.
Pemandangan dari atas jembatan ini sangat indah terlihat pepohonan yang begitu rimbun, semoga pohon pohon ini tetap ada dan tidak ditebang supaya tetap menghasilkan oksigen yang diperlukan penduduk bumi. Kadang kadang jembatan akan bergoyang yang membuat sebagian pengunjung panik dan histeris. Pengalaman lucu ketika sedang berjalan melewati rombongan ibu ibu, ada beberapa dari mereka yang panik karna jembatan nya bergoyang sementara untuk sampai ke sebrang masih sangat jauh. Ibu ibu tersebut memegang erat jembatan dan berteriak minta tolong dipegangin, gue berdua teman akhirnya menggandeng ibu tersebut dan temannya sampai kesebrang tapi sepanjang jalan malah kita digodain sama rombongan mereka hehe.
Spot Curug Sawer
Setelah melepas safety belt kita terus berjalan ke curug Sawer, perjalanan ke curug ini sekitar 15 menit dengan kondisi menurun dan sebaliknya ketika pulang akan menanjak. Ternyata dikawasan ini tersedia camping ground untuk pengunjung yang tentunya sudah termasuk dalam paket wisata situ gunung. Curug Sawer memiliki ketinggian 35 meter dan berada di 1.025 meter diatas permukaan laut. Di curug ini ada sebuah jembatan yang melintas di atas sungai yang bisa digunakan sebagai tempat berfoto. Pengunjung juga bisa berfoto di bebatuan besar yang banyak terdapat di pinggir curug, tapi siap siap kecipratan air yang terbawa hembusan angin. Disekitar curug banyak terdapat penjual makanan, minuman dan penjaja souvenir.
Oiya di sekitar curug juga ada wahana river tubing meluncur bebas dipermukaan sungai dengan menggunakan ban, cukup membayar 50.000 pengunjung akan meluncur menggunakan helm, pelampung, pelindung lutut dan sepatu. Sempat ragu karna sepanjang sungai itu dipenuhi batu batu besar tapi semua aman dan lancar karna kita bertiga di guide in oleh tiga orang juga. Jadi kalau nyangkut atau terbawa arus mereka siap membantu. Tak terasa waktu 30 menit kami sudah sampai dibatas yang dibolehkan untuk river tubing dan kami kembali ketempat semula dengan berjalan menyusuri pinggir sungai.
Matahari terus meninggi dan kami harus segera menyudahi petualangan ini. Karna sudah tidak dapat tiket kereta untuk kembali ke Bogor, maka se-turunnya dari Situ Gunung sang supir mengantar kami ke pangkalan bis/elf yang tujuan Bogor. Kemudian ngangkot lagi ke stasiun, naik comutter line lalu pulang kerumah. Setiap perjalanan pasti punya ceritanya sendiri, setiap perjalanan akan memberi pengalaman dan juga pelajaran. Dan untuk liburan pas lebaran? Mikir-mikir lagi dah hehe.
Baca juga: 5 Wisata Pantai Dekat Malang yang Wajib Anda Kunjungi